fbpx

Segala Perbuatan Baik adalah Sedekah

 

Seorang Muslim identik dengan kebaikan, baik yang melekat pada dirinya maupun apa yang dia kerjakan dan ucapkan. Islam telah mengajarkan pemeluknya untuk terus berbuat baik kepada diri sendiri dan orang lain. Seorang Muslim hanya memakan makanan yang baik, mengucapkan hal yang baik, dan melakukan hal yang baik. Bahkan, tubuh seorang Muslim selaku bersih dan suci karena setiap hari, minimal ia akan membasuh tubuhnya dengan wudhu atau tayamum ketika hendak mendirikan sholat. Ketika seorang Muslim mendirikan sholat dengan rajin dan niatnya hanya karena Allah semata, maka sholatnya itu akan mencegah pengamalnya dari perbuatan buruk dan tercela.

Rasulullah memberikan perumpamaan seorang Muslim seperti siklus kehidupan seekor lebah yang hanya ada kebaikan di dalam hidupnya seperti yang terdapat dalam sebuah hadits yang artinya,

 “Perumpamaan seorang Mukmin seperti lebah, apabila ia makan maka ia akan memakan suatu yang baik. Dan jika ia mengeluarkan sesuatu, ia pun akan mengeluarkan sesuatu yang baik. Dan jika ia hinggap pada sebuah dahan untuk menghisap madu ia tidak mematahkannya.” (HR. Al-Baihaqi).

Menyoal masalah kebaikan yang ada dalam hidup seorang Muslim, Rasulullah juga bersabda,  “Setiap perbuatan baik adalah sedekah.” (HR. Bukhari)

Nah, seorang Muslim yang Allah berikan banyak kebaikan dalam hidupnya, perlu menyedekahkan anugerah tersebut dalam bentuk apapun, selama itu dalam perkara dan cara yang halal, karena sedekah bisa dalam bentuk apapun. Sedekah itu melibas batas waktu, usia, status, pangkat, jumlah, dan rupa. Siapapun, di manapun, kapanpun, dan dalam bentuk apapun bisa melakukan sedekah. Jadi tak ada lagi alasan untuk tidak bersedekah hanya karena tak memiliki uang sepeser pun karena rezeki yang Allah berikan kepada kita tidak hanya dalam bentuk uang dan harta, semua yang ada pada diri dan hidup kita adalah rezeki dari Allah yang harus disedekahkan.

Rasulullah sendiri menyebutkan banyak hal yang dapat kita lakukan untuk bersedekah tanpa harus mengeluarkan uang. Semua itu Rasulullah terangkan ke dalam beberapa hadits yang artinya,

  1. Rasulullah bersabda, “Perkataan yang baik adalah sedekah” (HR. Bukhari dan Muslim).
  2. Rasulullah bersabda, “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah. Engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah. Engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedeka.Menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan merupakan sedekah. Dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.” (HR. Tirmidzi).
  3. Rasulullah bersabda, “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Setiap langkah kakimu menuju tempat shalat juga dihitung sedekah. Dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim).
  4. Rasulullah bersabda, “Tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.” (HR. Ibnu Majah).

Dari keempat hadits tersebut, dapat kita ketahui setidaknya ada sepuluh kebaikan yang in syaa Allah dihitung sedekah yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesepuluh kebaikan itu di antaranya adalah:

  1. Hanya mengucapkan hal-hal yang baik
  2. Tersenyum ramah kepada sesama
  3. Mencegah perbuatan buruk dan menyerukan perbuatan yang baik kepada orang lain
  4. Menunjukkan jalan yang benar kepada mereka yang tersesat
  5. Menuntun orang yang tuna netra
  6. Menyingkirkan penghalang di tengah jangan
  7. Memberikan air kepada orang lain
  8. Membantu orang lain mengangkat barang bawaannya ke dalam atau atas kendaraan
  9. Menuju tempat mendirikan sholat
  10. Menafkahi keluarganya dengan hasil kerjanya sendiri.

Coba kita perhatikan, bukankah kesepuluh aktivitas tersebut adalah kegiatan kita sehari-hari dan kita tidak asing dengan hal tersebut, bukan? Atau, apakah ada yang merasa kesepuluh aktivitas tersebut terlalu sulit untuk dilakukan? Apakah Anda sudah sering melakukannya? Selamat! Berarti Anda telah bersedekah tanpa Anda menyadarinya.

Apakah hanya itu saja yang bisa kita lakukan untuk bisa bersedekah? Tentu tidak. Ingatlah hadits Rasulullah bahwa semua perbuatan baik adalah sedekah dan perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Jadi, jangan pernah lupa mengawali seluruh aktivitas sehari-hari dengan niat hanya untuk Allah, mengucapkan basmalah ketika hendak memulainya, dan mengakhirinya dengan mengucap hamdalah. Nah, coba perhatikan, bukankah mengucap basmalah dan hamdalah termasuk ke dalam perkataan yang baik? Berarti kedua perkataan tersebut juga bernilai sedekah. Ma Syaa Allah. Betapa Allah sudah sangat baik mengatur kehidupan hambaNya agar selalu bernilai pahala sebagai tiket untuk masuk ke dalam surgaNya dalam bentuk bersedekah.

Selain yang telah Rasulullah jelaskan dalam keempat hadits tersebut, kita masih bisa meraup pahala sembari melakukan aktivitas sehari-hari yang dimulai dari lingkungan terdekat. Kita bisa merutinkan memberi makan kucing-kucing liar, sering berbagi makanan kepada tetangga, mengajar mengaji untuk anak-anak di masjid atau musholla, ikut serta dalam kegiatan kerja bakti atau ikut membantu tetangga yang akan menggelar sebuah hajat, bertegur sapa dengan para tetangga, dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan di lingkungan tempat tinggal.

Di dalam lingkungan keluarga pun kita bisa mendulang pahala sedekah. Dimulai dari bangun lebih awal dan membangunkan anggota keluarga untuk mendirikan sholat, menyiapkan sarapan atau ikut membantu membersihkan rumah, membantu mengurus, merawat, dan mengajari anak-anak, bercengkrama dan bercanda dengan anggota keluarga, mengajak keluarga berlibur atau bersilaturahim ke rumah sanak saudara, dan lain sebagainya yang bisa membahagiakan keluarga.

Pembaca yang budiman, memang dalam hadits tersebut Rasulullah menjelaskan tentang berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang ternyata bernilai sedekah. Namun, jangan lupa bahwa banyak orang lain di luar sana membutuhkan sedekah kita dalam bentuk uang. Rasulullah juga bersabda, “Jagalah diri kali dari neraka sekalipun hanya sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik.” ( HR. Bukhari dan Muslim)

Selain dalam bentuk perbuatan, Rasulullah juga sangat menganjurkan bersedekah dalam bentuk hara atau uang. Sedekah yang kita tunaikan dari harta kita dapat menjauhkan diri dari neraka dan juga sebagai bentuk ketaatan kita terhadap perintah Allah. Menyedekahkan harta, tidak akan membuat kita jatuh miskin. Justru sebaliknya, akan banyak pahala dan kebaikan yang kembali pada kita sebagai ganti atas harta yang telah kita sedekahkan.

Mau bersedekah dengan harta atau perbuatan, keduanya adalah hak dan kewajiban setiap Muslim. Tiap Muslim berhak mendapatkan sedekah dengan segala keistimewaannya. Pun setiap kita wajib bersedekah dengan segala yang Allah anugerahkan kepada kita. Jangan pernah takut akan kehilangan dan rugi terhadap apa yang telah kita persembahkan untuk sesama. Bukankah setiap kebaikan akan kembali menemui tuannya?

Penulis,
(DHQ)

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL