Bank Mandiri melalui LAZNAS Mandiri Amal Insani salurkan bantuan kepada penyintas Gempa Garut

MAI News – Garut, 30 April 2024. PT Bank Mandiri (Persero) melalui Mandiri Amal Insani menyalurkan bantuan kepada penyintas gempa Garut sebagai bentuk program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL). Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memulihkan diri dari dampak bencana yang melanda.

Dikarenakan hasil report asesmen lokasi terdampak tersebar secara menyeluruh dititik Jawa Barat kami menentukan titik penyaluran di pusat gempa Garut.

Bantuan diberikan kepada warga yang terdampak di dua lokasi yang berbeda pertama,

1. Desa Sukanagara Kecamatan. Cisompet Kab. Garut Jawa Barat yang merupakan titik gempa garut, terdapat 72 Keluarga yang bermukim dan sekitar 15 rumah rusak ringan hingga berat dampak gempa Garut. Bantuan urgent berdasarkan hasil asesmen yang diberikan berupa terpal, sembako, makanan cepat saji, selimut dan toiletris.

2. Bantuan diberikan kepada Mushola Al Hidayah yang berada di Desa Sirnaputra Kecamatan. Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat yang mengalami kerusakan sedang berupa tembok hancur, kaca pecah dan genteng-genteng yang berjatuhan. Mandiri Amal Insani kemudian memberikan bantuan berupa bahan-bahan bangunan harapannya agar mushola tersebut bisa kembali digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan belajar mengaji dan ibadah Desa Sirnaputra.

Upaya penyaluran bantuan tersebut telah berjalan lancar meskipun terdapat tantangan logistik dan kondisi daerah yang sulit dicapai. Perjalan dari Bandung ke lokasi 137 km untuk ke titik 1 (Kabupaten Garut Selatan) dan 132 km ke titik 2 (Kabupaten Tasikmalaya).

Tim Unit Respon MAI perwakilan Jawa Barat bekerja keras untuk memastikan bantuan mencapai masyarakat yang membutuhkan.

Dengan berbagai bantuan yang telah disalurkan oleh Bank Mandiri ini, kami Unit Respon MAI memastikan bahwa kedua titik ini memang belum mendapatkan bantuan dr pihak manapun, diharapkan masyarakat Garut terdampak dapat segera pulih dan bangkit kembali dari dampak bencana yang mereka alami.