fbpx

Mengatasi Quarter-Life Crisis dengan Berzakat

 

Apa itu Quarter-Life Crisis

Quarter-Life Crisis adalah fenomena psikologis, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode stres dan ketidakpastian yang dialami oleh mereka yang memasuki rentang usia awal 20-an hingga usia 30-an. Meskipun tidak diakui sebagai kondisi medis atau psikologis resmi, banyak orang merasa tertekan dan bingung tentang tujuan hidup, identitas, dan pencapaian pada masa ini.

Beberapa ciri umum dari Quarter-Life Crisis melibatkan pertanyaan mengenai pilihan karier, hubungan interpersonal, tujuan hidup, dan ekspektasi yang belum terpenuhi. Seseorang mungkin merasa cemas, kebingungan, atau bahkan depresi karena tekanan untuk membuat keputusan besar yang dapat mempengaruhi jalan hidup mereka.

 

Berzakat sebagai Jalan Pencerahan

Zakat adalah sedekah wajib bagi seorang muslim. Sedekah yang akan mendorong seorang muslim untuk lebih “aware” terhadap penghasilan dan hartanya, karena untuk menunaikannya ada ketentuan-ketentuan untuk menghitung harta apakah sudah mencapai nisab (minimum kekayaan atau harta yang harus dimiliki oleh seorang Muslim sebelum ia wajib membayar zakat) dan haul (waktu harta yang dimiliki sehingga seorang muslim wajib membayarkan zakat atas hartanya).

Selain itu untuk saat menunaikannya juga harus sesuai kriteria yang ditetapkan dalam al-qur’an yang disebut dengan 8 asnaf (fakir, miskin, amil, mualaf, budak, terbelit hutang, ibnu sabil, dan pejuang dijalan Allah). Maka saat menunaikan zakat, seorang muslim selain memperhatikan penghasilan dan harta yang dimilikinya juga akan lebih memperhatikan situasi sosial kemasyarakatan. Hal inilah yang menjadikan Zakat dapat mengatasi fenomena Quarter-Life Crisis dengan uraian sebagai berikut:

  1. Pentingnya Keterlibatan Sosial: Berzakat bukan hanya tentang memberikan sebagian dari harta kita, tetapi juga melibatkan diri dalam membantu orang lain. Melalui keterlibatan sosial ini, seseorang dapat menemukan makna hidup yang lebih dalam dan merasakan kepuasan batin dari kontribusi positif terhadap masyarakat.
  2. Memberikan Rasa Lega & Bahagia dengan Membangun Empati: Quarter-Life Crisis seringkali dipicu oleh perasaan kesepian dan kebingungan. Melalui berzakat, seseorang dapat memahami bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan hidup. Membantu orang lain yang kurang beruntung membuka mata kita terhadap realitas kehidupan yang lebih luas dan dapat mengurangi rasa isolasi.
  3. Mengubah Fokus dari Diri Sendiri: Quarter-Life Crisis seringkali membuat seseorang terlalu fokus pada diri sendiri, mencari kebahagiaan dan pemenuhan pribadi. Berzakat membantu menggeser fokus dari diri sendiri ke orang lain, mengajarkan nilai-nilai seperti kerendahan hati dan kepedulian terhadap kebutuhan orang lain.
  4. Membangun Koneksi dan Jaringan Sosial: Berzakat tidak hanya memberikan manfaat finansial kepada yang membutuhkan, tetapi juga membantu membangun jaringan sosial yang kuat. Melalui keterlibatan dalam kegiatan berzakat, seseorang dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki nilai dan tujuan hidup serupa, membantu mereka merasa lebih terhubung dan didukung.
  5. Memadamkan Kekhawatiran Tentang Masa Depan: Dalam ajaran Islam, zakat dianggap sebagai bentuk perlindungan dari ujian dan cobaan. Dengan berzakat, seseorang menunjukkan ketundukan kepada kehendak Allah dan keyakinan bahwa memberikan sebagian harta adalah bentuk ibadah yang akan mendatangkan perlindungan dan rahmat-Nya. Ini menciptakan jaminan spiritual bagi masa depan, mengingatkan bahwa Allah adalah pelindung sejati.

 

Melengkapi uraian  diatas kita dapati dalil-dalil Al-Quran dan hadits untuk mereka yang bersedekah berikut ini,

Surah Al- Baqarah, ayat 274. Allah SWT berfirman:

“Orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Surah Al-Baqarah (2:261), “Perumpamaan (nafkah) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Demikianlah Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.”

Segeralah bersedekah karena sesungguhnya bala’ (musibah) tidak bisa melangkahinya”. (HR Al-Baihaqi)

Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi).

“Sedekah itu seperti membawa api dari hutan, maka ambillah sebesar-besarnya sebelum menyentuh tubuhmu yang terbakar oleh api itu.” (HR. Ahmad)

Menghadapi Quarter-Life Crisis bukanlah hal yang mudah, tetapi melalui praktik berzakat, seseorang dapat menemukan jalan yang bermanfaat dan memenuhi. Berzakat bukan hanya tentang memberikan materi, tetapi juga melibatkan hati dan jiwa dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat serta jamininan kebaikan dari Tuhan. Dengan cara ini, Quarter-Life Crisis insya Allah dapat diatasi dengan cara yang membawa manfaat jangka panjang hingga ke akhirat kelak, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain serta dengan meraih jaminan dari Tuhan Yang Maha Kaya, Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Wallahu a’lam.

 

Penulis: Qodrat SQ

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL