Dalam ajaran Islam, sedekah lebih dari sekedar tindakan kebajikan biasa. Amalan ini tidak hanya mendatangkan manfaat yang besar namun juga keberkahan khususnya bagi si pemberi sedekah.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah (2:261): “Perumpamaan (nafkah) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Demikianlah Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Hadits Rasulullah SAW juga menegaskan keutamaan sedekah. Beliau bersabda,
“Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi).
“Sedekah itu seperti membawa api dari hutan, maka ambillah sebesar-besarnya sebelum menyentuh tubuhmu yang terbakar oleh api itu.” (HR. Ahmad)
Hadits tersebut menggambarkan urgensi memberikan sedekah sebanyak mungkin sebagai upaya preventif saat musibah atau kesulitan datang dimasa depan. Sedekah bukan hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan dari bencana dan ujian yang mungkin datang dalam perjalanan hidup yang kita jalani.
Para ulama Islam juga menekankan bahwa sedekah adalah investasi terbaik untuk masa depan di dunia maupun kehidupan akhirat.
Ibnu Qayyim Al-Jawziyah Rahimahullah berkata: “Sedekah adalah kunci yang membuka pintu kebaikan, membuka halaman keberkahan, dan menghilangkan segala macam musibah. Jika ingin mengetahui sebuah Harta mengandung keberkahan sesuai dengan besarnya. sumbangkan sebagian hartamu dalam bentuk sedekah.”
Kutipan ini menunjukkan bahwa keberkahan harta tidak hanya bergantung pada kuantitas harta, namun juga pada kualitas kekayaan yang ingin kita bagikan kepada orang lain. Maka kualitas sedekah yang diberikan orang kaya belum tentu lebih baik dari yang kekayaannya lebih sedikit.
Imam Al-Ghazali Rahimahullah, seorang ulama besar, menyatakan, “Sedekah adalah obat bagi penyakit kekikiran dan kecintaan kepada dunia. Ia membersihkan hati dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan mengantar jiwa kepada ketenangan dan kedamaian.”
Dengan memberikan sebagian harta, seseorang tidak hanya meraih keberkahan dalam kehidupan ini, tetapi juga mendapatkan perlindungan dari segala macam musibah.
Dalam Hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang manusia mengatakan, ‘Hartaku, hartaku!’ Padahal engkau tidak memilikinya. Apakah engkau tidak melihat apa yang telah engkau makan dan engkau dapatkan sebagai balasan harta yang paling baik? Oleh karena itu, berinfaklah, niscaya (harta) itu membuka pintu-pintu (kebahagiaan) untukmu.” (HR Bukhari-Muslim)
Sedekah tak sekadar anjuran agama, tetapi juga merupakan sumber keberkahan dan manfaat besar. Dengan memberikan sebagian dari rezeki kepada sesama, kita tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga membuka pintu rezeki yang lebih luas dan mendatangkan berkah dalam kehidupan kita. Semua ini sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, tuntunan Rasulullah SAW, dan pandangan para ulama yang bijak. Oleh karena itu, hendaklah kita menjadikan sedekah sebagai amalan yang menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari.
Sudahkah anda bersedekah hari ini? Ayo tunaikan!
Penulis: QodratSQ