fbpx

Mana Sedekah Terbaikmu ?

Tahukah Anda bahwa surga memiliki delapan pintu yang berbeda spesialisasinya? Kedelapan pintu itu ialah Pintu Sholat, Pintu Sedekah, Pintu Jihad, Pintu Puasa, Pintu Iman, Pintu Pengekangan Amarah, Pintu Bersyukur, dan Pintu Pertobatan. Kedelapannya akan memanggil para hamba Allah yang semasa hidup di dunia mereka ahli dalam melakukan salah satu atau bahkan semua amalan tersebut. Contohnya, orang yang dulunya ahli sedekah, maka di akhirat nanti akan Allah masukkan ke dalam surga khusus untuk mereka yang ahli sedekah.

Allah ingin meringankan jalan hambaNya menuju surga. Untuk itulah Allah menciptakan delapan surga yang berbeda-beda agar hambaNya dapat masuk ke surga dengan keahlian yang mereka miliki. Pun demikian halnya dengan sedekah. Kita bisa menjadikan sedekah sebagai ”kendaraan” menuju surgaNya. Lantas, sedekah apa yang paling mudah untuk kita amalkan? Ada orang yang memiliki banyak harta maka mudah baginya mewakafkan uang atau tanahnya untuk kemudian dibangun sebuah masjid atau panti asuhan. Ada juga orang yang Allah berikan keluasan ilmu, dengan mudah ia bersedekah dengan ilmunya. Ada juga yang Allah berikan tenaga yang besar sehingga ia bisa menyedekahkan tenaganya di jalan Allah. Namun, bagaimana dengan mereka yang tidak dikaruniakan hal tersebut oleh Allah? Dengan cara apa mereka bersedekah?

 

 

Allah memberikan kita kondisi yang berbeda-beda, tapi Allah pastikan bahwa hambanya mampu mengatasinya. Harta kekayaan, kelapangan waktu, nikmat sehat, ilmu yang bermanfaat, tenaga yang kuat, dan semacamnya merupakan berkah dan anugerah oleh Allah yang wajib kita syukuri. Wujud syukur yang paling nyata adalah dengan menyedekahkan anugerah itu fii sabilillah agar Allah ridho dan tambahkan nikmat tersebut. Sangat disayangkan bila Allah menganugerahkan begitu banyak nikmat namun kita lalai untuk mengamalkannya. Dengan berbagai macam nikmat dan keadaan yang Allah ciptakan kepda kita, sudah seharusnya kita miliki sedekah andalan; sedekah yang istiqomah kita tunaikan pada satu hal tertentu yang memudahkan kita untuk terus melakukannya.

Dasar dari sedekah andalan ini adalah sebuah riwayat Rasulullah yang berbunyi, ”Hendaknya setiap muslim bersedekah. Para sahabat bertanya, ’Wahai Rasul, bagaimana orang-orang yang tidak memiliki sesuatu bisa bersedekah?’ Rasululah menjawab, ’Hendaklah ia berusaha dengan tenaganya hingga ia memperoleh keuntungan bagi dirinya. Lalu ia bersedekah dengannya.’  Mereka bertanya lagi, ’Jika ia tak memperoleh sesuatu?’ Jawab Rasulullah, ’Hendaklah ia menolong orang yang terdesak oleh kebutuhan dan yang mengharapkan bantuannya.’

Mereka bertanya lagi, ’Dan jika hal itu tak dapat juga dilaksanakannya?’ Rasulullah bersabda, ’Hendaklah ia melakukan kebaikan dan menahan diri dari kejahatan karena hal itu merupakan sedekahnya.” (HR Ahmad bin Hambal).

Berdasarkan hadits ini kita tahu bahwa sedekah banyak sekali jenisnya. Kita tidak selalu dituntut untuk bersedekah dengan uang. Apa yang kita miliki juga bisa disedekahkan. Apa yang Allah anugerahkan kepada kita bisa menjadi andalan saat bersedekah.

Kunci dari sedekah andalan harus dilaksanakan dengan terus menerus sesuai dengan keadaan. Ibadah yang terlihat sederhana bila dilakukan secara terus menerus, in syaa Allah akan berbuah pahala dan surga. Rasulullah telah menjelaskan tentang keistimewaan beristiqomah dalam sebuah hadits yang berbunyi, ”Berbuat sesuatu yang paling tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari)

Contohnya, ada orang yang hanya memiliki waktu luang saat subuh ketika ia menunaikan solat Subuh berjamaah di masjid. Maka hendaklah ia menjadikan sedekah subuh sebagai andalannya dalam bersedekah. Ada juga orang yang tempat tingal atau lingkungan kerjanya banyak ia temui anak-anak jalanan. Bisa bisa merutinkan bersedekah kepada mereka setiap hari. Atau seorang pedagang makanan bisa menjadikan sedekah makanan yang dia jual sebagai andalannya dalam bersedekah. Ia bisa menyedekahkan beberpa porsi dagangannya di hari Jumat atau waktu-waktu yang ia pilih untuk bersedekah.

Bagaimana dengan mereka tidak memiliki cukup harta untuk disedekahkan? Mereka bisa mengamalkan sedekah saat sulit yang In syaa Allah sangat istimewa ganjarannya. Bisa jadi keistiqomahan mereka dalam bersedekah subuh bisa membuka jalan rezeki bagi mereka. Atau bagaimana mereka sama sekali tidak memiliki uang? Mereka tetap bisa bersedekah. Mereka bisa menjadikan tenaganya sebagai sedekah andalan. Ia bisa pergi ke pasar menolong para penjual membawakan barangnya, bisa pergi ke sekolah menawarkan tenaganya untuk membersihkan sekolah, lalu upah yang ia dapatkan bisa disedekahkan, bahkan tenaganya yang ia gunakan di jalan Allah terhitung sebagai sedekah pula.

Atau bila kita menyukai kucing, kita bisa rutin memberi makan kucing liar di jalanan. Kita sisihkan gaji kita untuk dibelikan makanan kucing dan memberikannya kepada kucing liar yang banyak terdapat di jalanan. Atau kita bisa menyingkirkan batu atau duri dan penghalang lainnya dari jalan untuk memberikan kenyamanan bagi orang lain saat berjalan.

Kita juga bisa merutinkan solat Dhuha bila kita memiliki waktu luang di pagi hari. Seperti yang kita ketahui bersama solat Dhuha merupakan sedekah yang paling baik, seperti dalam hadits Nabi , ”Riwayat Abu Dzar RA, Rasululah bersabda, ”Hendaklah masing masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, melarang keburukan adalah sedekah, dan sebagai ganti semua itu, cukuplah mengerjakan dua rakaat solat Dhuha.” (HR. Ahmad, Muslm, dan Abu Daud)

Selain solat Dhuha sebagai pengganti sedekah yang demikian banyak itu, dari hadits tersebut kita mengetahui bahwa menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan merupakan sebuah sedekah. Sedekah jenis ini cocok amalkan untuk para ibu rumah tangga yang berperan sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya. Para ibu  bisa terus membimbing anak-anakanya untuk melakukan kebaikan dan melarang keburukan sebagai sedekah andalan sehingga ia tidak lelah senantiasa mengulang nasihat-nasihatnya.

Ada juga orang yang bisa mengandalkan keluasan ilmu yang ia miliki sebagai sedekah terbaiknya. Ia sedekahkan ilmu yang ia miliki dengan mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Apalagi zaman sekarang serba canggih. Ilmu tak hanya diajarkan di sekolah atau majlis ilmu lainnya, tetapi juga melalui media sosial yang bisa menjangkau lebih banyak orang yang mau belajar.

Sekali lagi, kunci dari sedekah andalan adalah keistiqomahan dalam mengamalkannya. Istiqomah bernilai surga. Istiqomah merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Melakukan sesuatu yang sederhana dalam keistiqomahan lebih utama ketimbang melakukan hal yang istimewa dan besar tapi hanya sekali. Keistiqomahan juga bisa menambah semangat si pengamal karena balasan-balasan yang akan Alalh berikan sebagai ganjaran atas keteguhannya di jalan Allah seperti yang tertuang dalam firman Allah surah Fushilat ayat 30 yang artinya, Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Dari paparan di atas kita dapat tarik kesimpulan bahwa sesungguhnya Allah memudahkan hambaNya dalam beribadah mengejar surga. Tinggal bagaimana kitanya saja yang memilih mau beramal sholeh dalam bentuk apa lalu istiqomahlah dalam menjalaninya. Banyak jenis sedekah yang bisa kita tunaikan, mana yang paling mudah dan nayaman untuk Anda tunaikan? Manakah sedekah Andalan Anda?

Yuk Sedekah Melalui www.maiberbagi.or.id

Penulis,
(DHQ)

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL