fbpx

MAI Bersama dengan Dompet Dhuafa Menggelar Wisuda Akbar untuk 50 Peserta Pendidikan Kader DAI (PKD) di Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur

 

MAI News – Bogor, 7 Desember 2022. LAZNAS Mandiri Amal Insani bersama dengan Dompet Dhuafa menggelar Wisuda Akbar untuk 50 orang Peserta Pendidikan Kader Dai (PKD) di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur.

Acara paripurna tersebut dihadiri oleh lembaga-lembaga lain yang juga terlibat dalam proses pendidikan selama 6 bulan terhitung dari bulan Maret 2022. Turut hadir Rano Karno selaku perwakilan dari Mandiri Amal Insani Foundation memberikan semangat dan nasihat untuk para wisudawan agar terus mengajak untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa.

“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah mengajak sinergi dalam kebaikan ini. Kami dari Mandiri Amal Insani menyambut dengan baik dan kami masukan sinergi ini ke dalam program Bina Ilmu sesuai amanat dari BUMN. Semoga ke depan kita bisa terus sinergi dalam program dakwah lainnya,” ujarnya.

Kesan salah satu peserta atau santri datang dari Mashudi Rukun Ia menyampaikan, “Kami mengucapkan syukur alhamdulillah pada Allah Subhanahu wata’ala atas nikmat ilmu dan hidayah yang diberikan. Sehingga kami dapat kembali dalam kebaikan dan dapat melakukan kebaikan. Terima kasih juga kepada Kalapas dan para jajarannya, dan juga kepada Dompet Dhuafa dan para donaturnya. Semoga Allah menerima segala amal sholeh mereka semua”, ucap Mashudi yang mendapat predikat lulus dalam ujian PKD tersebut.

Layaknya wisuda pada umumnya, prosesi wisuda PKD dilakukan dengan memanggil satu-persatu peserta menuju panggung untuk disematkan tanda kelulusan. Dalam hal ini simbol yang menjadi tanda kelulusan adalah dengan menyematkan sorban hijau sebagai simbol seorang dai. Selain itu juga masing-masing peserta wisuda mendapatkan sertifikat bukti kelulusan.

Di akhir sesi wisuda, turut hadir pula KH. Cholil Nafis selaku Ketua MUI Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah mengisi tausiyah dan nasihat agama untuk para hadirin.

“Saya ucapkan selamat untuk para wisudawan, semoga bisa berdakwah dengan hikmah ‘bil hikmah wa mau’izhoti hasanah’. Itulah jalannya datangnya hidayah, ada yang datang dari sakit, kadang-kadang dengan cara yang tidak enak, kadang-kadang sampai hampir frustasi. Tetapi Allah menempatkan Bapak-Bapak di sini dan Allah memberikan hidayah-Nya,” ujarnya sambil bercerita tentang hikmah para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

RELATED ARTIKEL