Terdampak PHK Di Tengah Pandemi, MAI Foundation Berikan Bantuan Modal Usaha Untuk Bapak Hadi Berjualan Celana

MAINews – Surabaya, (14/10/2020) Hadi Purwanto (28 tahun) tidak menyangka bahwa aktifitas sambilan yang biasa ia lakukan menjadi pekerjaan utamanya sekarang ini. Bapak beranak satu ini sebelumnya sudah 4 tahun terakhir berjualan sebagai usaha sambilan. Hadi memang tak betah lama-lama diam di rumah. Sehingga jika hari minggu dia libur dari pabrik tempatnya bekerja, ia mengisinya dengan berdagang celana jin.

Hadi bekerja sebagai buruh pabrik sudah 8 tahun. Hasil tabungan selama 4 tahun pertama ia tabung dijadikan sebagai modal dagang. Hadi punya prinsip bahwa gaji yang ia terima tidak boleh habis terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Maka sedikit demi sedikit ia tabung untuk menambah modal. Bermodalkan tabungan, 4 tahun lalu, Hadi membeli sepeda motor roda tiga untuk membawa dagangannya. Karena sebagai sambilan, Hadi pun berjualan hanya seminggu sekali yakni hari minggu.

Tetapi gelombang PHK yang menimpa di berbagai buruh pabrik akhirnya terjadi pada dirinya. Sempat kecewa dengan situasi yang ada, maka Hadi memutuskan untuk lebih menekuni usaha jualan celana tersebut. Biasanya seminggu sekali dia berjualan, sekarang ia berdagang setiap hari. Perubahan mata pencaharian ini tentu membuat Hadi berfikir bagaimana caranya mendapat pelanggan lebih banyak. Sebab awalnya sebagai sambilan, justru sekarang menjadi penghasilan utama. Variasi celana yang dijual tentu harus lebih diperbanyak agar kebutuhan calon pelanggan bisa terpenuhi.

Kehadiran program Mandiri Di Tengah Pandemi yang digulirkan MAI Foundation perwakilan Jawa Timur sangat membantu. Suntikan modal pergunakan untuk menambah celana dagangannya. Ia berharap bahwa omset bulannya bertambah jika dibandingkan berjualan seminggu sekali. Dan yang lebih menyenangkan adalah Hadi memiliki teman baru. Dia juga berharap bisa menjadi relawan MAI Foundation jika ada kegiatan sosial yang dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak dia bisa terlibat.