fbpx

Sedekah itu Dapat Menolak Bala

 

Menunaikan sedekah sama saja dengan berbuat baik kepada diri sendiri. Mengapa demikian? Karena segala perbuatan yang baik akan selalu kembali pulang kepada pengamalnya dan sedekah adalah salah satu amalan yang sangat baik. Kebaikan atau manfaat sedekah tak hanya dirasakan oleh orang yang menerima sedekah. Jika para penerima manfaat sedekah akan mendapatkan pemberian berupa uang, makanan, atau benda lain, maka tidak demikian halnya dengan mereka yang bersedekah. Orang yang bersedekah akan mendapatkan lebih banyak kebaikan dari yang telah dikeluarkannya untuk bersedekah. Salah satu kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang bersedekah adalah dijauhkannya dari bala musibah.

Manusia akan terus Allah uji dengan berbagai macam musibah. Mulai dari musibah yang ringan hingga berat. Tujuan dari diujinya manusia oleh Allah adalah karena Allah ingin melihat kualitas keimanan seseorang. Allah ingin tahu apakah hambaNya akan putus asa dan malah mencari jalan keluar yang tidak dibenarkan oleh ajaran Islam ataukah hambaNya ini berlari menuju Allah memohon ampunan dan meminta pertolongan kepada Allah. Namun, dengan bersedekah kita bisa mengelakkan musibah itu sebagai ganti atas keikhlasan kita membagi rezeki yang ada pada kita. Musibah apa saja yang dapat ditolak oleh sedekah?

Sedekah Memadamkan Kemurkaan Allah

Dalam riwayat al-Tirmidzi dan lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian yang buruk.”

Murka Allah adalah bencana terbesar dalam kehidupan seseorang. Murka Allah akan menimpa mereka yang lalai dan bertindak melampaui batas. Sedekah dapat memadamkan murka Allah karena orang yang menunaikan sedekah adalah mereka yang tidak memakan hak orang lain yang ada pada hartanya. Orang tersebut paham dan sadar bahwa Allah memberikan sejumlah harta padanya bukan hanya untuk dinikmatinya sendiri, tetapi juga ada orang lain yang harus ia bahagiakan dengan harta tersebut.

Berbagi rezeki tentu menjadi hal yang sangat sulit dilakukan bagi orang yang sangat mencintai harta dan terlalu mencintai harta adalah sebuah perkara yang dapat mengundang murka Allah karena ia lebih mengutamakan hartanya ketimbang perintah Allah. Maka, untuk mencegah murka Allah tersebut, maka menyedekahkan sebagian harta dapat mencegah murka Allah.

Sedekah Menolak Wabah Penyakit Kusta dan Lepra

 “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” ( HR. Ath- Thabrani)

Yang perlu diperhatikan dalam hadits ini adalah sedekah dapat menolak tujuh puluh  macam bala dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak. Mengapa penyakit kusta dan sopak tergolong sebagai musibah paling ringan yang dapat ditangani oleh sedekah, padahal kita semua tahu bahwa kusta dan vitiligo merupakan penyakit yang dapat membuat penderitanya malu dan dikucilkan oleh masyarakat?

Inilah salah satu keajaiban sedekah. Kalau ia dapat menghindarkan pengamalnya dari penyakit yang menimbulkan bekas dan aib, bagaimana dengan penyakit yang levelnya di bawah itu? Tentunya mudah bagi Allah menyembuhkan segala penyakit yang diderita seorang hamba asalkan hambanya itu mau berdoa memohon kesembuhan dan berikhtiar. Salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan oleh si penderita selain berobat adalah bersedekah.

Sedekah dapat Menimbulkan Perdamaian

“Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.”(HR Bukhari dan Muslim).

Sedekah dapat menjadi solusi untuk mengentaskan kemiskinan di suatu daerah. Dengan pengelolaan yang baik, akan banyak masyarakat yang ekonominya lemah terbantu bahkan pulih dari kondisi kemiskinannya. Menurunnya tingkat kemiskinan diharapkan akan menyebabkan tingginya angka anak-anak yang bersekolah. Dengan demikian, lambat laun tingkat kriminalitas di daerah tersebut akan menurun dan berkurang.

Berkenaan dengan hadits tersebut, sedekah tak hanya dapat ditunaikan dalam bentuk uang, tetapi juga bisa diamalkan dengan perbuatan lain. Tersenyum, menyingkirkan duri atau penghalang di jalanan, menolong sesama dalam kebaikan, dan apapun yang bisa dimanfaatkan dari tubuh kita dalam kebaikan termasuk sedekah. Dengan ada hadits tersebut, tak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bersedekah karena sedekah tak terbatas pada uang saja, tetapi apapun yang dapat kita lakukan untuk membahagiakan orang lain, selama ini di jalan Allah, termasuk sedekah.

Bencana Tidak Melewati Sedekah

”Bersegeralah kalian untuk mengeluarkan sedekah, karena sungguh bencana tak dapat melewati sedekah.“ (HR. Ath-Thabrani)

Saat kita enggan mengeluarkan sedekah kita, maka Allah akan mengambil paksa harta yang harusnya disedekahkan bahkan tak jarang jumlahnya melebihi yang harusnya dizakatkan. Allah mengambil paksa dengan cara menghilangkan uang itu tanpa sebab, merusak barang-barang milik kita, memberi sakit kepada diri kita sendiri atau orang lain yang ada dalam tanggungan kita, atau musibah lain yang mengharuskan kita mengeluarkan uang. Tentu cara ini sangat menyakitkan untuk kita. Ini sebagai teguran dari Allah atas lalainya kita mengeluarkan sedekah. Maka, tunaikanlah sedekahku, maka Allah akan menghindarkanmu dari musibah.

Namun, jika kita telah bersedekah dan kita tetap mendapatkan musibah, janganlah berputus asa dan bersu’udzon kepada Allah. Ingatlah bahwa Allah tidak akan menguji hambaNya di luar kemampuannya. Bisa jadi musibah yang Allah berikan ketika kita sudah bersedekah adalah ujian untuk menaikkan level keimanan kita. Tetaplah bersedekah dan Allah akan ganti dengan pahala yang lebih dari apa yang kita sedekahkan.

Sedekah Menolak Bencana di Akhirat

 “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad)

Musibah yang dapat dihindari melalui perantara sedekah juga termasuk musibah yang dihadapi di akhirat. Maksudnya, sedekah dapat menjauhkan kita dari siksa alam kubur dan neraka. Hal ini dikarenakan kita telah menukarkan apa yang kita miliki selama di dunia dengan pahala sebagai bekal di kehidupan yang abadi. Sedikit apapun sedekah yang kita amalkan akan membuahkan banyak kebaikan dan pahala bagi pengamalnya. Untuk itulah kita perlu merutinkan bersedekah meskipun dengan jumlah yang tak banyak.

Rutin bersedekah akan membuahkan pahala yang rutin pula diterima sebagai bekal hidup di akhirat. Jumlah yang disedekahkan mungkin sedikit, tapi bisa rutin mengeluarkannya makan akan terkumpul sangat banyak. Beda halnya dengan sedekah yang hanya sesekali ditunaikan meskipun dalam jumlah besar. Pahalanya akan terputus begitu ia menghentikan sedekahnya. Dalam perjalanan hidupnya, ia kerap melakukan perbuatan tercela, maka di akhir nanti, timbangan amal buruknya akan lebih berat ketimbang anak baiknya. Nauzubillah min dzalik.

Itulah beberapa musibah yang dapat dielakkan dengan bersedekah. Manfaat akan didapatkan oleh pengamal sedekah, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Namun, jika hendak bersedekah, baiknya kita tetap menetapkan hati bahwa sedekah yang kita keluarkan hanya untuk mendapatkan ridho Allah. Jika Allah sudah meridhoi kita, maka Allah akan memberikan semua yang kita butuhkan dan menjauhkan dari segala musibah dan penyakit.

Penulis,
DHQ

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL