fbpx

Press Release Public Expose MAI 2018

PRESS RELEASE

MAI Pioneer Sustainability Report (Pelaporan Berbasis GRI)

Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation akan menyelenggarakan Paparan Public (Public Expose) yang bertempat di Rumah Makan Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Februari 2018.

Tahun 2017 yang merupakan tahun ketiga berdirinya Mandiri Amal Insani telah dilalui dengan capaian kinerja yang signifikan. Pertumbuhan untuk bidang penghimpunan mencapai 43% dari tahun 2016. Sementara untuk penyerapan dana, bidang penyaluran mencapai angka 93% dari target tahun 2017. Adapun untuk jumlah penerima manfaat dari program yang dimiliki oleh Mandiri Amal Insani mencapai 55.177 jiwa dengan jumlah sebaran sebanyak 43% di Jabodetabek, sedangkan lainnya berada di luar Jabodetabek dan luar negeri (Hong Kong, Myanmar, Malaysia).

Dalam menggulirkan program-program, MAI berusaha mengimplementasikan program pemerintah yang tertuang dalam 17 butir Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan-tujuan yang dicanangkan menjadi fokus atau tujuan pokok dari sebuah lembaga sosial, khususnya lembaga zakat yaitu pengentasan kemiskinan, kelaparan, tercapainya kesejahteraan, air bersih dan sanitasi serta pendidikan yang berkualitas.

Dalam usaha ekstensifikasi, di tahun 2017, Mandiri Amal Insani telah membuka kantor wilayahnya di Palembang dan Banjarmasin. Dengan pelebaran ini, menurut Tardi, Anggota Pembina MAI Foundation, mengharapkan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya membayar ZISWAF. Tentunya, dengan peningkatan tersebut akan berdampak pula bagi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Tardi pun mengungkapkan bahwa tak menutup kemungkinan, di tahun 2018, MAI akan meresmikan kantor wilayah di Papua.

Dalam Public Expose 2018 yang mengusung tema ‘Transformasi Berkelajutan’, Mandiri Amal Insani melakukan strategi Show Me The Money. Strategi tersebut mengimplementasikan fungsi transparansi dan tanggung jawab lembaga terhadap para muzakkinya.

“Kami berusaha memperlihatkan kebermanfaatan program yang dikelola MAI kepada muzakki agar kepercayaan mereka dalam menyalurkan dana ZISWAF-nya bisa berkelanjutan,” tutur Tardi lagi.

Untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, dibutuhkan transparansi dan akuntabilitas. Untuk itu, Mandiri Amal Insani melakukan proses pelaporan berbasis Sustainability Report (SR) yang berpedoman pada standar Global Reporting Initiativ (GRI), yang disesuaikan dengan karakteristik dan prinsip ketepatan (accuracy), menyeluruh (completeness) serta reliabilitas (reliability) yang disesuaikan dengan lembaga zakat.

“Model pelaporan berbasis Sustainability Report Mandiri Amal Insani ini merupakan yang pertama kalinya di industri zakat. Kami ingin menunjukkan komitmen MAI Foundation terhadap pencapaian tahun 2017 dalam pelaporan berkelanjutan yang didasari atas aspek ekonomi, sosial, lingkungan atau isu-isu sosial lainnya serta kepada para stakeholder ,” papar Abdul Ghofur, Direktur MAI Foundation.

Untuk infomasi lebih lanjut:
Mandiri Amal Insani
Gilang Ramadhan
Corporate Secretary
Tel: 0897-9610-707

RELATED ARTIKEL