fbpx

Nadia Daniati, Alumni LC MAI 2017 yang Bercita Ingin Menghapus Penyimpangan Pajak

vokasi ilmu administrasi perpajakanAsal sekolah Nadia Daniati (18 tahun) itu dari SMAN 2 Tasikmalaya.  Ayahnya bernama Dadang Suhendar, ibunya bernama Ani Sukaenah. Keduanya bekerja sebagai wiraswasta di Tasikmalaya.

Untuk informasi, Nadia Daniati merupakan salah satu peserta Learning Camp Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation 2017.  Banyak teman, banyak relasi, bisa mendapat bimbingan untuk kuliah, bertemu dengan orang-orang hebat, meningkatkan keimanan, serta mendapat fasilitas yang bagus adalah serentetan kesan yang bisa Nadia ungkapkan tentang Learning Camp.

“Semoga kebaikan yang mereka berikan akan dibalas dengan berlipat kebaikan dari Allah,” tulis Nadia via whatsapp, Jumat, (19/5/2017).

Nadia termasuk salah satu siswa yang beruntung. Pasalnya, Nadia bisa masuk universitas idaman yaitu Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Prestasi Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB). PPKB adalah jalur paralel masuk UI dan dilihat dari nilai rapor khusus untuk sekolah-sekolah yang mendapat undangan dari UI dengan syarat harus masuk 50% ranking di kelas. Kalau dilihat dari prestasi, Nadia pernah mengikuti olimpiade test tertulis sejarah di Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Atas kerja kerasnya itu, Nadia berhasil menyabet juara pertama se-Jawa Barat.

“Padahal dulu tuh, sebelum lomba, nilai ulangan Sejarah saya selalu jelek, 3 atau 5. Enggak kaya orang lain, 8 atau 9. Saya merasa bukan orang pintar tapi karena guru saya tahu  kalau saya orang jujur, enggak pernah nyontek dan aku ngebet pengen ikut lomba itu, jadilah guru saya mengizinkan saya ikut lomba,” cerita Nadia.

Di usianya yang masih remaja, keprihatinannya akan keadaan negara Indonesia yang dipenuhi koruptor menyebabkan Nadia tertarik untuk mempelajari Ilmu Administrasi Perpajakan. Menurut Nadia, Pajak merupakan salah satu sektor yang sedang digenjot oleh pemerintah sebagai sarana sumber penerimaan negara yang sudah bisa diperkirakan besarnya. Hampir setiap sektor yang ada di negara, oleh pemerintah pasti dikenakan pajak. Namun jika melihat fakta yang terjadi, banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-oknum petugas pajak yang tidak bertanggungjawab.

Untuk itu, Nadia bertekad ingin mewujudkan cita-cita menjadi seorang praktisi di bidang perpajakan yang dapat menghapus segela penyimpangan dan menjadi petugas pajak yang lebih bermoral dan bertanggung jawab.

Setelah mengetahui dirinya diterima kuliah di UI, Nadia berniat akan belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha menjadi mahasiswa berprestasi. “Saya juga akan berusaha menyelesaikan pendidikan saya dengan cepat agar segera bisa terjun ke lapangan untuk mengabdi kepada masyarakat,” pungkas Nadia. (MAI Foundation/Riana)

 

RELATED ARTIKEL