fbpx

Menjaga Harta dengan Berzakat: Mengapresiasi Nikmat dan Membangun Keseimbangan Sosial

Salah satu prinsip penting dalam Islam adalah menjaga harta dengan berzakat. Zakat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah mencapai nishab (batas minimum harta) dan mampu secara finansial. Melalui berzakat, umat Muslim diajak untuk mengapresiasi nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan pada saat yang sama membangun keseimbangan sosial dalam masyarakat.

Menjaga harta tak hanya menghindari dari pencurian dan tindak criminal lainnya, tapi juga menjaganya perilaku negatif yang menjadi penyebab harta tersebut habis tanpa kemanfaatan yang besar atau bahkan sia-sia. Harta seringkali hilang justru bukan karena diambil orang lain, namun karena perilaku negatif kita saat memiliki harta seperti sikap boros, foya-foya, memenuhi semua keingian dan berjudi. Juga bisa hilang karena musibah seperti sakit atau ditimpa bencana alam.

Berzakat bukanlah sekadar memberikan sebagian harta yang dimiliki, tetapi lebih dari itu. Ia melibatkan pengorbanan pribadi dari harta yang dimiliki dan pengabdian diri terhadap kebaikan sosial. Dengan berzakat, kita mengakui bahwa harta yang kita miliki adalah anugerah dari Allah SWT dan kita memiliki tanggung jawab untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Sehingga akan teriring harap tentang perlindungan dari Allah dari berbagai musibah dan bencana sebagai ganjaran dari kebaikan yang kita tunaikan dari harta kita.

 

Menjaga harta dengan berzakat memiliki beberapa manfaat yang signifikan.

Pertama, berzakat membantu menghilangkan sifat keserakahan dan kecenderungan manusia untuk terus mengejar harta benda dunia. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman bahwa “harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal shaleh yang kekal adalah lebih baik di sisi Tuhanmu, sebagai pahala yang lebih baik dan harapan yang lebih baik” (QS. Al-Kahf: 46). Dengan berzakat, kita belajar untuk melampaui ego kita sendiri dan memprioritaskan kebutuhan orang lain di atas keinginan pribadi.

Kedua, berzakat juga merupakan bentuk solidaritas sosial. Melalui pengumpulan dan distribusi zakat, masyarakat Muslim memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam memerangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama manusia. Zakat tidak hanya memberikan bantuan finansial kepada yang membutuhkan, tetapi juga memberikan mereka harapan dan dorongan untuk bangkit dari keterpurukan.

Ketiga, berzakat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. Dalam melaksanakan kewajiban berzakat, kita menunjukkan rasa syukur kita kepada-Nya atas rezeki yang diberikan kepada kita. Zakat adalah salah satu bentuk ibadah yang menggambarkan totalitas pengabdian kita kepada Tuhan. Ia mengajarkan kita untuk mengendalikan harta kita dengan baik dan memberkahi kehidupan kita dengan jaminan kebaikan dunia dan akhirat.

Penulis: Qodrat SQ

 

 

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL