MAINews, Bogor – Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter (SR) dengan kedalaman 61 kilometer terjadi di Samudra Hindia, Selasa, (23/1) pukul 13.34 WIB. Pusat gempa berjarak 43 km barat daya Kabupaten Lebak, Banten. Guncangan gempa dirasakan oleh seluruh daerah antara lain di Jakarta, Banten, Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Gempa tak berhenti di sana. Hari Rabu, (24/1), pukul 13.32 WIB, gempa berskala kecil terjadi lagi dan berpusat pada kedalaman 42 km.
Meski berdasarkan analisis BMKG menyatakan tidak berpotensi tsunami, namun gempa bumi tersebut telah menghancurkan berbagai bangunan seperti rumah, sekolah, masjid, puskesmas dan sarana public lainnya, bahkan mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Seperti di Kampung Nirmala, Desa Malasari, Kec. Nanggung, Kab. Bogor. Letak geografisnya yang berbatasan dengan Kab. Sukabumi dan Kab. Lebak menyebabkan sarana umum seperti masjid ambruk. Rumah-rumah rubuh. Banyak warga yang mengalami guncangan. Seorang Relawan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, Iwan Setiawan memberikan bantuan gempa bumi, Jumat, (26/1/2017) dalam program MAI Peduli Gempa Bumi. Iwan menyalurkan paket sembako dan uang santunan.
“Terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan. Dengan adanya bantuan yang diberikan, kebutuhan warga sementara ini, Alhamdulillah, tertangani,” ujar Monti Griana, tokoh masyarakat setempat.
Namun ada satu bangunan ambruk yang membutuhkan kerja keras untuk mendirikannya kembali. Bangunan itu adalah masjid Kampung Citalahab Bedeng. Menurut Monti, bangunan tersebut harus segera didirikan sebagai tempat berkumpul warga dan tempat ibadah untuk menentramkan hati pasca gempa yang terus menerus. Bahkan, ketika menerima bantuan pun, gempa dengan skala kecil kembali terjadi.
Untuk mengantisipasinya, menurut pantauan Iwan, para TNI sudah bersiaga di lokasi gempa. Kendaraan evakuasi pun sudah disiagakan.