fbpx

MAI Foundation Perwakilan Jawa Timur Salurkan Bantuan Modal Usaha Kemandirian

 

MAINews – Surabaya, (13/10/2020) Selama satu dekade, Mujayin bekerja di sebuah perusahaan kompor terkenal. Selama sepuluh tahun itulah dia memulai karir dari operator hingga posisi leader. Sebagai leader Jayin bertanggung jawab terhadap kinerja 30 operator. Tidak ada catatan buruk dari pihak perusahaan terhadap anak sulung dari enam bersaudara ini. Pun dengan kinerja semua operator di bawah pengawasannya. Pemuda ini menikmati pekerjaannya. Apalagi sebagai anak tertua, tentu ada tanggung jawab lebih terhadap kebutuhan pendidikan adik-adiknya.

Hingga berita tentang Covid-19 yang asalnya dari luar negeri itu, akhirnya benar-benar hadir di Indonesia. Perusahaan kewalahan menghadapi dampak pandemi. Dengan segala kisahnya, akhirnya perusahaan melakukan rasionalisasi. Ratusan buruh di rumahkan termasuk dirinya. Tanggal 18 Mei, di bulan Ramadhan adalah hari yang tak akan dilupakan. Seminggu sebelum lebaran tahun 2020, selembar surat ia terima dan mengharuskanya tidak perlu datang ke pabrik.

Mujayin awalnya terpukul jiwanya dengan kondisi tersebut. Kebingunan sempat melanda. Apa yang dilakukan setelah ini? Selama ini yang dia tahu adalah pekerjaan teknis di pabrik. Sungguh minim kata yang terucap Mujayin hingga bebeberapa minggu. Untung Mujayin memiliki sosok ayah yang bijaksana. Nur Sidik sang ayah, selain menasehatinya, juga membantu memberikan jalan untuk sebuah usaha.

Dengan uang pesangon yang ada, cukup untuk membeli motor dagangan dan perlengkapannya. Masih ada sisa untuk modal dagangannya. Berkat nasehat ayahnya maka Mujayin akhirnya membuka usaha kreco, ceker dan kerang pedas. Makanan jajanan yang banyak peminatnya di surabaya. Apalagi kreco atau keong sawah merupakan yang paling pavourit. Apalagi ketersediaan keong ini cukup langka kecuali memiliki mitra khusus. Alhamdulillah Jayin bisa terhubung dengan pedagang keongnya. Selain itu tempat jualan di sepanjang jalan Demak Surabaya adalah tempat strategis. Mujayin yakin dagangannya lambat laun akan memiliki pelanggan setia. Bulan Agustus dia mulai berdagang.

Kehadiran MAI Foundation baginya adalah berkah. Bukan hanya bantuan modal yang diberikan. Tetapi kehadiran amilnya yang sering mengajaknya diskusi, menjadi cerita indah. Suntikan dana dari MAI ia anggap sebagai keuntungan usaha. Faktanya awal-awal dagang, keuntungan belum stabil dan pelanggan belum banyak. Sedangkan kehadiran amil MAI menambah semangat di saat memulai usaha. Sungguh kebahagiaan luar biasa di saat pandemi yang belum berakhir ini. Mujayin pun berdoa semoga MAI Foundation beserta donaturnya diberikan keberkahan. Aamiin

RELATED ARTIKEL