fbpx

MAI Foundation Giatkan Pemberdayaan Ekonomi Muallaf

 

MAINews – Lebak Bulus, (04/10/2020) Bertempat di ruang aula Rumah Yatim dan Dhuafa Yayasan Ukhuwah sosial Lestari (YUSOLI) Jl. Taman Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (04/10/2020) Dalam Momentum memperingati Milad MAI yang Ke 6 tahun 2020 diadakan Silaturahmi dan pelatihan pembekalan pemberdayaan ekonomi untuk para muallaf. Yang tergabung dalam komunitas muallaf masjid lautze – Jakarta Barat.

Hadir dalam acara tersebut Bapak Iwan Rudiyana pembicara sekaligus Koordinator Program MAI Foundation, Direktur MAI Bapak Erwin Setiawan, Bapak M. Suaidy Pembicara dan praktisi di bidang ekonomi dan keuangan, serta para Muallaf penerima manfaat program Zakat cluster masjid Lautze.

Program ini merupakan program pemberdayaan ekonomi yang digagas oleh Mandiri Amal Insani (MAI) sebagai pondasi terpenting untuk membangun landasan kemampuan ekonomi para muallaf, selain penanaman aqidah yang utama. Pentingnya program ini dilakukan karena Kondisi ekonomi sebagian besar muallaf secara umum dan secara khusus berada di cluster masjid lautze termasuk Dhuafa. Apalagi disaat masa pandemi Covid – 19 yang melanda bangsa indonesia. Sehingga dengan program pemberdayaan ekonomi ini diharapkan akan menguatkan keimanan para Muallaf, utamanya di cluster masjid Lautze.

Program ini adalah lanjutan dari program Sekolah Muallaf Mandiri berlokasi di cibinong yang telah lebih awal di lakukan, untuk membantu muallaf belajar dan pendalaman agama Islam diantaranya Aqidah, sholat, mengaji, khitan dan kegiatan sosial lainnya. Yang pada akhirnya nanti akan dikembangkan juga dengan program pemberdayaan ekonomi. Aktifitas program pemberdayaan ini terdiri dari; Pemberian modal usaha, Pendampingan, Exit program. Salah satunya adalah bapak Naga (44 tahun), pria keturunan Tiongha ini menyimpan cerita hikmah bagi kita semua. Bapak Naga, sudah 17 tahun mengikrarkan diri memeluk Islam. Dan sudah mendapatkan pembinaan sejak 2003 dan menjadi pengurus masjid lautze dimana awal kisahnya istri dan pak naga berbisnis gagal karena ditipu org kemudian beliau tidak menyerah berusaha kembali dan pada akhirnya ditawarkan menjadi pengurus masjid Lautze dengan gaji kecil sejak tahun 2017 sepanjang itu pula mendapatkan pembinaan dari masjid Lauze jakarta barat untuk menjalani arah hidup yang baru.

Singkat cerita, pria yang memiliki nama kecil ini bersama istrinya dengan menerima bantuan ekonomi dari MAI Foundation berupa modal usaha berjualan kasur busa. Insya Allah akan rutin bersedekah kepada MAI agar dapat berbagi kepada orang lain jika usahanya berjalan mapan. Erwin Setiawan selaku direktur MAI Foundation yang hadir menjelaskan bahwa program ini dimaksudkan untuk :

  1. Menguatkan keimanan muallaf
  2. Usaha dapat berkelanjutan dan menjadi unggulan program.
  3. Agar ada kemandirian dari para muallaf dan memiliki harga diri.
  4. Membangun kesadaran bersedeqah.
  5. Dengan Dana Zakat menjadikan muallaf lebih berdaya dan bisa menjadi Muzaki (menunaikan
    bayar zakat melalui MAI).

Dengan pola program diantaranya :

  1. Asessment penerima manfaat
  2. Pemberian modal usaha
  3. Pendampingan usaha
  4. Exit Program

Dengan pola ini diharapkan semua Muallaf dapat menjalankan usahanya dengan baik dan sukses sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarga, Bangsa dan Agamanya. “Sehingga melalui program ini kami berusaha membantu para Muallaf agar dapat meringankan beban mereka”. Ujar beliau di sela-sela acara penyampaian arahan program Muallaf, Minggu (04/10/2020).

 

Jumlah penerima manfaat gelombang pertama program sebanyak 10 orang muallaf dan akan dibina dalam pendampingan program selama 6 bulan sampai satu tahun sampai usahanya berjalan dengan baik dan lancar. Materi pelatihan yang disampaikan diantaranya penguatan Aqidah, motivasi wirausaha dan Kiat Sukses Wirausaha.

Bapak Ali Karim pimpinan Yayasan Masjid Lautze dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi giat program pemberdayaan ekonomi utk muallaf secara nyata dan bukan sekedar wacana. Pada waktu yg sama beliau berpesan kepada para muallaf penerima manfaat program bahwa Allah SWT tidak pernah membuat kita hidup susah asalkan kita mau berusaha dengan sungguh sungguh. Kita diingatkan dalam surat Arrahman, agar kita harus banyak bersyukur karena jika kita selalu bersyukur maka akan ditambah sama Allah SWT, maka kita semua para muaĺaf harus terus berusaha dan belajar terus, mulai dari usaha yang kecil tidak ada usaha langsung besar dan mulai dari modal besar.

Semoga bantuan yang diberikan membuka pintu kemudahan untuk kita semua utamanya disaat kondisi pandemi Covid – 19 ini.

RELATED ARTIKEL