MAINews, Lombok – Hingga hari Minggu, (30/12/2018), Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation bersama masyarakat Desa Santong dan Desa Sesait, Kec. Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat bergotong royong melakukan pembangunan hunian sementara (huntara), mushola dan perpustakaan anak. Huntara tersebut persembahan dari donatur di Malaysia, yang salah satunya adalah Bank Malaysia.
Pada kesempatan ini, penerima manfaat huntara didekasikan untuk TKI dan Purna TKI yang totalitas bekerja di luar negeri untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, menyekolahkan anak hingga jenjang lebih tinggi dan membangun rumah masa depan.
“Daerah ini ternyata ada komunitas untuk masyarakat purna TKI dan keluarga TKI dari berbagai negara seperti Taiwan, Malaysia, Hong Kong dan Arab Saudi,” ujar Abdul Ghofur, Direktur MAI Foundation di Lombok.
Sejak Jumat, (28/12/2018), para relawan mulai membangun huntara. Rencananya, sebanyak 25 huntara akan dibangun di 2 (dua) desa tersebut.
“Hampir belasan tahun kami bekerja untuk sekolahkan anak dan bangun rumah, kini rumah tersebut hancur. Sulit sekali jika tidak ada bantuan untuk kami bisa tinggal layak,” ujar Atun ex TKI Taiwan. Atun telah menyekolahkan anaknya yang saat ini sudah mau wisuda di salah satu sekolah tinggi ekonomi Islam di Bogor.
Atun mewakili penerima manfaat yang lainnya mengucapkan syukur. Mereka bisa tidur nyenyak dan bisa memulai hidup baru di rumah sementara ramah gempa yang dibangun oleh Mandiri Amal Insani.
“Hanya ucapan terima kasih dan doa yang kami panjatkan untuk keberkahan memberikan rumah ini dan para relawannya,” sambung Atun.