fbpx

Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi Di Hari Jum’at

 

Tentu kita semua tahu bahwa hari Jum’at adalah hari istimewa bagi umat Islam. Banyak peristiwa bersejarah yang Allah takdirkan terjadi di hari Jum’at. Hal ini Rasulullah jelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Sebaik-baiknya hari di mana sang surya menyinarinya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat nabi Adam as diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat” (H.R. Muslim)

Ada beberapa amalan yang Rasulullah lakukan di hari Jum’at. Sebagai umatnya Rasulullah, kita pun harus meneladani dan mengikuti apa yang Rasulullah kerjakan di hari Jum’at itu karena kita yakin bahwa amalan-amalan tersebut memiliki banyak keutamaan yang baik untuk diri kita sendiri.

Amalan-amalan yang Rasulullah kerjakan di hari Jum’at adalah berdoa pada hari Jum’at (artikel yang berjudul Keutamaan Berdoa di Hari Jum’at tanggal 5 Februari 2020), membaca surah As-Sajadah dan surah Al-Insan, membersihkan diri di hari Jum’at (seperti mandi, mencukur rambut, menggunting kuku), sholat Dhuha, memperbanyak zikir dan shalawat kepada Nabi, menyegerakan pergi ke masjid, memakai wewangian dan pakaian terbaik, serta membaca surah Al-Kahfi.

Nah, membaca surah Al-Kahfi di hari Jum’at memiliki banyak keutamaan yang sangat sayang bila kita lewatkan setiap pekannya. Apa saja keutamaan membaca surah Al-Kahfi di hari Jum’at?

Terlindung dari Fitnah Dajjal

Dajjal ialah makhluk Allah yang akan menjadi fitnah terbesar bagi umat manusia. Di akhir zaman nanti, ia akan datang ke tengah-tengah kehidupan dunia setelah manusia melupakan keberadaannya dan para imam tak lagi mengingatkan perihal Dajjal. Kedatangan Dajjal bersamaan dengan kehidupan di dunia yang sangat sulit; hujan yang lama tidak turun mengakibatkan kemarau berkepanjangan, hewan ternak dan tumbuhan mati karena kurangnya pasokan air. Dajjal datang di tengah huru hara ini seolah membawa solusi; ia menawarkan api di tangan kanannya dan air di tangan kirinya. Orang-orang yang tak beriman akan langsung memilih air di tangan kiri Dajjal yang sebenarnya adalah neraka yang sesungguhnya. Sedangkan api di tangan kanan Dajjal adalah surga yang sebenar-benarnya.

Dajjal juga Allah berikan istidraj berupa kekuatan seolah bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati (padahal itu adalah jin yang disuruh Dajjal untuk menyerupai orang yang sudah meninggal), mampu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan menyuruh bumi menumbuhkan tanaman, dan berbagai kemampuan lain yang tujuannya untuk menipu manusia.  Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah akan tergiur dan tertipu dengan kemampuan Dajjal tersebut. Sebaliknya orang yang beriman kepada Allah harus menyelamatkan dirinya agar tidak terkena fitnah Dajjal. Rasulullah telah mengajarkan cara melindungi diri dari fitnah Dajjal dengan rutin membaca dan menghafal 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir dari surah Al-Kahfi.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Sai’d Al Khudri, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membaca surat Al Kahfi sebagaimana saat ia diturunkan, maka pada hari Kiamat surat itu akan menjadi cahaya yang akan menuntunnya dari tempat tinggalnya menuju Makkah. Dan barang siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat tersebut, maka ia tidak akan dapat dikuasai oleh Dajjal pada saat Dajjal itu keluar. Barangsiapa yang berwudhu lalu membaca, Subhanallah wal hamdulillah la syarikalah wala ilaha illallah, astaghfiruka wa atubu ilaika. Maka pahalanya akan diuliskan pada kertas lalu dicetak di mana cetakan itu tidak akan rusak sampai hari Kiamat.”

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Darda’, bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari permulaan surat Al Kahfi, maka dia dilindungi dari Dajjal, yakni dari fitnahnya.” 

Mendapat Ampunan dari Allah

Dalam sebuah riwayat Dari Abu Sa’id al-Khudri ra., dari Ibnu Umar ra., “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at.”

Seperti yang telah dijelaskan di awal, hari Jum’at adalah hari istimewa bagi umat Islam di mana salah satu keutamannya adalah ada satu waktu di hari Jum’at yang apabila kita berdoa akan Allah ijabah. Nah, di momen inilah kita harus bisa memanfaatkannya dengan berdoa untuk kebaikan kita sekeluarga sekaligus merutinkan membaca surah Al-Kahfi sebagai ikhtiar kita memohon ampunan dari Allah seraya bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat.

Melindungi Diri dari Godaan Syaitan

Seorang hamba akan terus Allah uji untuk menunjukkan kualitas imannya dan syaitan ambil bagian dalam hal ini. Syaitan akan terus menggoda manusia untuk selalu menuhankan hawa nafsunya; meletakkan hawa nafsu di atas segalanya. Syaitan tidak akan berhenti menggoda manusia hingga manusia terperosok ke dalam kenistaan dan menjadi kawan baginya. Namun, Rasulullah mengajarkan kepada umatnya bagaimana cara melindungi diri dari godaan syaitan dengan cara rutin membaca surah Al-Kahfi.

Diriwayatkan dari Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa  sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk.

Mengingatkan Kita terhadap Kekuasaan Allah

Keutamaan yang satu ini tak lepas dari kisah yang terkandung dalam surah Al-Kahfi itu sendiri. Surah yang terdiri atas 110 ayat ini mengisahkan tentang bagaimana ketujuh pemuda mempertahankan keimanan mereka kepada Allah ketika diburu oleh kerajaan yang memaksa mereka untuk menyembah berhala. Kemudian Allah menyelamatkan mereka dari kejaran prajurit dengan membuat mereka bersembunyi di sebuah gua dan menidurkan mereka sampai ratusan tahun. Begitu mereka terbangun kembali, keadaan sudah jauh berbeda. Seluruh penduduk di negara itu beriman kepada Allah dan mereka bisa hidup dan beribadah dengan aman.

Dari kisah yang diceritakan sebanyak 16 ayat (dari ayat 9-26) ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa pertolongan Allah akan datang kepada mereka yang di dalam hatinya ada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Lebih jauh lagi, kita harus teguh pendirian dan menjaga iman kepada Allah karena pada akhirnya hanya Allah-lah yang akan menyelamatkan kita dari segala permasalahan yang sedang kita hadapi.

Tidak hanya kisah ashabul Kahfi, di dalam surah ini juga terdapat kisah Nabi Musa yang berguru kepada Nabi Haidar. Kisah ini Allah kisahkan dari ayat 60-82. Dari kisah ini kita dapat mengambil hikmah bahwa ilmu itu datangnya dari Allah dan tak ada sedikitpun celah bagi kita untuk dapat bersikap sombong atas ilmu kita miliki. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kepada kita bahwa ada adab yang harus kita dahulukan ketika hendak belajar.

Ada juga kisah tentang Dzul Qarnain yang terdapat dari ayat 83-96. Dari kisah belajar bahwa kekuasaan yang dimiliki seseorang seharusnya tidak serta merta membuat orang tersebut merasa sombong, bangga, berkuasa, dan menggunakan kekuasaan tersebut sebagai ajang memperkaya diri sendiri. Sebaliknya, jabatan yang dimiliki haruslah disertai dengan kesadaran bahwa ada tanggung jawab berat yang harus dipikul dan amanah di baliknya. Jabatan yang dimiliki harusnya mampu menyejahterakan masyarakat dan menjadi perantara tersebarluaskan keadilan dalam setiap strata sosial. Selain itu, seseorang yang diamanahi jabatan harus mampu menyebarkan nilai-nilai Islam dan menjalankan kekuasaannya tersebut dengan nilai-nikai Islam.

Pembaca yang budiman, itulah beberapa keutamaan membaca surah Al-Kahfi di hari Jum’at. Namun perlu diingat, jangan pernah kita mengkhususkan mengamalkan ibadah hanya pada hari tertentu saja. Contoh, jangan membaca surah Al-Kahfi hanya di hari Jum’at. Sempatkanlah membaca  Al-Qur’an setiap hari karena ada pepatah yang mengatakan, kebahagiaanmu tergantung seberapa sering kau membaca Al-Qur’an dalam sehari semalam. Juga, tidak cukup hanya dengan sekadar membaca, kita wajib mengkaji ilmu yang Allah sampaikan dalam arah Al-Kahfi lalu mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita tidak hanya akan mendapatkan keutamaan serta kebaikannya, tetapi juga memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk menjalani hidup sesuai ketentuan Allah.

Penulis,
(DHQ)

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL