Gempa Susulan Masih Terus Guncang Lombok

Mataram – Pasca gempa bermagnitudo 6,4 SR pada Minggu, (29/7/2018) yang terjadi di Lombok, hingga saat ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat ada 524 gempa susulan.

“Untuk gempa susulan, masih terus terjadi hingga saat ini. Hingga pukul 01.00 sudah terjadi 524 gempa susulan,” terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, Jumat, (3/8/2018).

Jumat dini hari pukul 03.07 WITA, wilayah Lombok kembali diguncang gempa bumi tektonik magnitudo 4,9 SR.

Hasil analisa BMKG, episenter terletak pada kordinat 8,28 LS dan 116,64 BT atau tepatnya pada jarak 27 km arah Timur Laut Lombok Timur NTB pada kedalaman 10 km.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” terang Agus dalam keterangan tertulis.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Timur II SIG (III-IV MMI), Denpasar dan Karangaseem I SIG-BMKG (I-II MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Agus menambahkan, masih terjadinya gempa susulan sangat terkait dengan adanya akumulasi energi yang terjadi di patahan. Energi yang dilepaskan inilah yang menjadi gempa bumi. “Bisa saja terjadi energi langsung dirilis semua saat gempa utama terjadi dan menyisakan sedikit energi untuk mencapai keseimbangan. Sedangkan gempa kali ini diikuti gempa susulan sampai ratusan kali untuk mencapai keseimbangannya. Sampai dini hari masih ada gempa susulan terasa,” terang Agus.