fbpx

Bosnia Herzegovina Sharing Zakat di World Zakat Forum 2017

Umat Muslim di Bosnia Herzegovina pernah mengalami masa sulit. Hal itu diungkapkan oleh Head of Zakat Office Bosnia, Elnur Salihovic dalam Konferensi World Zakat Forum, Rabu, (15/3). Namun kini, umat muslim diberikan keleluasaan dalam mengurus kepentingan agama sehingga komunitas Islam di Bosnia cukup mandiri dalam mengurus kepentingannya.

“Kami bukan kementrian di bawah pemerintah tetapi kami adalah rekan pemerintah dalam menyusun regulasi terkait Islam. Manajemen zakat ada di bawah pengelolaan komunitas Muslim Bosnia,” ungkapnya.

Dalam penghimpunan dana zakat, masyarakat di Bosnia Herzegovina melakukannya di baitul maal. Penghimpunan zakat melalui lembaga tidak resmi itu dianggap illegal di Bosnia. Elnur juga menyampaikan komuinitas Islam di Bosnia mempunyai peran penting dalam membantu masyarakat miskin dan memperhatikan kebutuhan dasar umat.

Karakteristik zakat di Bosnia bersifat sukarela dan bukan sebagai pengurang pajak. Baik pengelolaan maupun pendistribusian zakat diatur berdasarkan regulasi kebebasan beragama.

Dimulai sejak tahun 1968 atau ketika era komunis berlangsung, Bosnia melakukan penghimpunan zakat. Kini, setiap tahunnya, penghimpunan zakat Bosnia mengalami kenaikan sekitar 10-15 persen.

“Selama perang dan setelah perang, zakat didistribusikan untuk masyarakat miskin dan anggota keluarga yang meninggal syahid. Namun saat ini, zakat disalurkan untuk pendidikan sekolah Islam dan masyarakat miskin,” ungkap Elnur. “Kami berikan porsi terbesar untuk pendidikan sekitar 40 persen dan 19,5% untuk program keamanan sosial,” tambahnya lagi.

 

RELATED ARTIKEL