Jakarta- Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menggelar Public Expose 2017 di Batik Kuring, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, (13/1). Pada kesempatan itu, MAI Foundation menginfomasikan kepada masyarakat terkait jumlah penerima manfaat yang sudah mencapai 61.251 jiwa kaum dhuafa. Jumlah tersebut sudah termasuk penerima manfaat di luar negeri khususnya para Buruh Migran Indonesia yang bekerja di Hong Kong.
Dijelaskan oleh Budi Gunadi Sadikin, Dewan Pembina MAI Foundation bahwa saat ini MAI Foundation memiliki beberapa program diantaranya adalah bina ilmu, bina kesehatan, bina fisik, bina sosial dan bina ekonomi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan dan capaian untuk kaum dhuafa, MAI Foundation berusaha meningkatkan kualitas dan akses masyarakat terhadap program pelayanan. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Agar masyarakat mendapatkan informasi dan peluang mendapat manfaat dari program-program yang ada di MAI Foundation, saat ini MAI juga memberikan akses mudah secara digital,” imbuh Tardi, salah seorang Pembina MAI Foundation.
Sebagai lembaga yang menghimpun dan menyalurkan dana ZISWAF, yang menjadi fokus utama kegiatan MAI Foundation adalah memperkuat jaringan di setiap kantor wilayah. Saat ini, MAI Foundation memiliki 5 kanwil yaitu di Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makasar. Terbukti, jumlah dana yang terhimpun di sepanjang tahun 2016 terkumpul sebanyak 50,6 Milyar Rupiah. Sementara penyalurannya, hingga akhir tahun 2016, MAI telah mendayagunakan dana umat sebesar Rp 49.8 miliar yang didistribusikan kepada penerima bantuan.
General Manager MAI Foundation, Abdul Ghofur menjelaskan, langkah ini merupakan inovasi dan improvisasi di dalam berbagai pelaksanaan program ikhtiar syiar zakat. “Terima kasih atas doa dan dukungannya (sudah) tunaikan ZISWAF melalui MAI Foundation,” pungkas Ghofur. (MAI Foundation/Riana)