Hari Sabtu, (15/4/2017), sebanyak 40 siswa memakai seragam putih abu berkumpul di Gedung Ma’had Rabbani yang beralamat di Jl. Panorama, Setia Budi, Bandung. Wajah mereka berseri. Tampak semangat membara. Rupanya, mereka datang dari berbagai wilayah karena terpilih menjadi siswa dengan nilai terbaik yang berhak mengikuti Learning Camp MAI Foundation 2017.
Lantas pada hari Minggu, (16/4/2017), dengan menandatangani banner, Learning Camp (LC) MAI Foundation 2017 resmi dibuka. Acara yang bertajuk ‘Semangat Mengukir Prestasi dan Berakhlak Islami untuk Memakmurkan Negeri’ tersebut dihadiri oleh Dadang Waldiman selaku Ketua MAI Foundation Region VI Bandung, Abdul Hadi yang mewakili MAI Foundation Jakarta dan Achmad Qodrati SQ selaku Manager MAI Foundation Region VI Bandung.
Learning Camp 2017 merupakan Learning Camp yang ke 5 yang pernah diadakan. Learning Camp adalah salah satu program Mandiri Amal Insai (MAI) Foundation. Dalam program tersebut, peserta akan mendapatkan pembekalan akademik, pembekalan hard skill dan soft skill, serta pembekalan informasi universitas dan beasiswa. Bukan hanya itu saja, peserta pun akan mendapatkan pembinaan ruhiyah, pembiasaan ibadah, tahsin dan tahfidz Al – Qur’an selama 45 hari di Learning Camp MAI Foundation.
Dalam pelaporannya, Yandi Purnawidjaya selaku Koordinator Pelaksana Program LC MAI Foundation 2017 menjelaskan bahwa dari 176 pendaftar, hanya 40 peserta yang berhak mengikuti program tersebut.
“Learning Camp tahun ini sungguh sangat berbeda karena tahun ini menargetkan 50% untuk jurusan kedokteran dan hukum, 50%-nya untuk jurusan umum,” ungkap Yandi. “Selain 100% lulus SBMPTN, peserta LC juga ditargetkan agar dapat menghafal Al Qur’an minimal 1 Juz sehingga menjadi pemimpin-pemimpin berakhlak Islami ketika berada di unversitas,” imbuh Yandi lagi.
Dadang Waldiman selaku Ketua MAI Foundation Region VI Bandung mengapresiasi program ini. Selain mengucapkan selamat kepada peserta terpilih, dalam sambutannya, Dadang memberikan arahan sekaligus motivasi kepada seluruh peserta LC MAI Foundation agar bisa lebih giat lagi belajarnya hingga lolos ujian SBMPTN mendatang.
Abdul Hadi yang mewakili MAI Foundation Jakarta menyampaikan bahwa LC ini merupakan Program Tematik (unggulan) MAI Foundation. “Jika seluruh peserta di tahun ini bisa lulus ke jurusan kedokteran dan hukum, untuk LC selanjutnya, kami akan upayakan kuota pesertanya dinaikkin yang tadinya 40 peserta menjadi 100 orang peserta,” ungkap Hadi. (MAI Foundation/Riana)