fbpx

MAI Adakan Sekolah Ceria Pengungsi Usia Dini

Sekolah ceria

 

MAINews, NTB – Ingatan gempa masih sangat melekat dalam masyarakat Lombok pada umumnya. Ketika sedang khusyuk menunaikan shalat Isya, guncangan hebat menghantam. Mereka seketikab berlarian tanpa arah karena tepat setelah guncangan, listrik mati seketika.

Seiring berjalannya waktu, semuanya berangsur membaik. Memang tidak sepenuhnya. Mereka masih tinggal di pengungsian karena rumah mereka hancur terkena gempa. Namun hal ini tidak membuat mereka larut dalam kesedihan.

Malam itu waktu menunjukkan pukul 22.31, Sabtu, (18/8/2018). Pemuda Dusun Terengan Tanak Ampar, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara bergotong royong untuk persiapan sekolah ceria yang diadakan oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation. Sekolah ini bertujuan untuk membangun keceriaan dan semangat para pengungsi agar tetap ingin sekolah. Program ini di khususkan untuk para pengungsi dengan usia dini, dari TK hingga SD. Antusiasme para remaja itu terlihat saat persiapan sekolah ceria yang dilakukan pada malam itu.

“Kami berterima kasih sekali atas program-program untuk kami (para pengungsi) yang tersinergi dengan MAI Foundation. Alhamdulillah, mudah-mudahan dapat membantu dalam segala hal selama di pengungsian,” ujar Hairi salah seorang koordinator posko saat membuka acara persiapan sekolah ceria.

Para pengungsi ini merasa sangat terbantu dengan kehadiran para relawan MAI Foundation. Sebut saja namanya Eko, salah satu relawan ambulance yang di bawa oleh MAI Foundation untuk membantu warga dalam pelayanan kesehatan.

“Saya sebagai relawan cukup senang, sebab selain saya merasakan sendiri apa yang dirasakan warga selama disini, saya juga merasa sebagai pengungsi (korban gempa). Sebab, selama beberapa hari saya berinteraksi langsung dan merasakan benar-benar apa yang mereka (pengungsi) rasakan,” ujar Eko.

Aktifitas di pengungsian berangsur membaik, salah satu penerapan trauma healing dengan dibukanya sekolah ceria dapat membantu menggugah semangat para pengungsi untuk sekolah.

 

Cr : (Syafii/MAI)
Editor : Riana
RELATED ARTIKEL