MAINews, Jakarta – Kenyataan akan banyaknya fasilitas ambulance yang memasang tarif mahal menyebabkan masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah atau dhuafa menghela napas. Kendalanya adalah mereka tidak mampu membayar tarif tersebut. Hal ini tentunya mengakibatkan keresahan tersendiri di hati mereka.
Salah satu yang mengalami keresahan itu adalah Emi (bukan nama sebenarnya). Ia yang bekerja di area Kompleks Rumah Dinas Bank Mandiri Rempoa, Jl. Ciputat Raya, Tangerang itu merupakan seorang yang mengenal Jari (44 tahun). Jari yang bekerja sebagai cleaning servis itu meninggal dunia. Ia tak memiliki siapapun di Ciputat karena keluarganya bermukim di Cirebon.
Mendapati hal itu, warga yang mengetahui tentang Layanan Ambulan Gratis dari MAI Foundation segera menghubungi nomor layanan. Begitu mendapat panggilan, Juharyono, dengan sigap menuju lokasi.
“Ditelepon sekitar jam 2 siang, saya langsung ke sana. Alhamdulillah, sampai ke Rempoa itu abis Ashar,” cerita Juharyono.
Juharyono mengungkapkan bahwa tidak hanya kaum dhuafa saja yang menggunakan jasa Layanan Ambulance MAI Foundation. Para donatur pun selalu menggunakan dan merekomendasik an layanan MAI yang satu ini di tiap kesempatan.
“Segala pembiayaan gratis dari MAI Foundation,” tambahnya lagi.
Untuk menjangkau masyarakat di luar Jakarta dan berada jauh di pelosok, Layanan Ambulance MAI Foundation kini merambah ke Surabaya, Brebes, Bandung, dan menyusul Medan dan Semarang. Hal ini karena setiap manusia memiliki hak yang sama atas kesehatan.
Dengan layanan 24 jam, driver Layanan Ambulance MAI Foundation siap melayani dengan sepenuh jiwa.
Baca: Terima Ambulance MAI Bandung Buka Layanan Ambulance Gratis 24 Jam