Jakarta – “Jiwa-jiwa relawan di berbagai pelosok itu selalu ada,” kata Iwan Setiawan. Setelah mengadakan in house training kerelawanan di ruang Jayawijaya, masih pada hari yang sama, Selasa, (11/04/2017), Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation kembali menggelar in house traing. Namun siang itu, in house training bertajuk ‘Relawan MAI Foundation, Satukan Hati Relawan’ berpindah ruang ke Ruang Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta.
Masih dihadiri oleh Mangatas Simanjuntak dan Iwan Rudiyana selaku Pengurus MAI Foundation, Abdul Ghofur selaku General Manager MAI Foundation, karyawan MAI Foundation Kanwil Bandung dan seluruh karyawan MAI Foundation Jakarta, sesi siang itu, in house training menghadirkan Iwan Setiawan dari Pamijahan, Bogor.
Lelaki berkacamata yang pernah berkecimpung selama 12 tahun di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) itu memberikan masukan terkait peran penting relawan dalam membangun desa. Menurutnya, relawan itu harus bisa mengenali potensi daerahnya serta harus bisa mengambil peran dalam kegiatan warga sehingga akan mudah bersosialisasi. Selain itu, relawan juga harus bisa merekayasa diri dan menjadi pribadi yang hadir di setiap moment, bisa mengamati daerah lain yang telah maju demi perkembangan desa.
Relawan juga harus bisa mengajak orang lain berbagi beban untuk mencapai tujuan dan harus melakukan kaderisasi. “Terpenting, ketika menjadi relawan, maka lakukan perubahan tersebutdengan hati-hati,” ungkap Iwan.
Ketika sudah mendapat relawan, relawan yang nantinya merupakan kader relawan harus dibina dengan baik agar mereka tidak berpindah ke tempat lain. (MAI Foundation/Riana)