Dalam setiap fase kehidupan manusia, tidak mungkin tidak pernah jatuh dan tidak pernah gagal. Kegagalan itu mutlak ada dalam setiap kehidupan manusia, walaupun dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang gagal dalam hal karir, keluarga, ataupun akademik. Namun intinya setiap manusia pasti pernah merasakannya. Kegagalan ini adalah salah satu bentuk ujian dalam kehidupan, akankah kita terus maju atau berhenti, menyerah, dan akhirnya kalah.
Jatuh boleh, berhenti jangan, jangan menyerah. Gagal adalah hal yang biasa. Dengan kegagalan kita mengetahui bahwa pada langkah itu kurang tepat, maka setelah ada kegagalan kita otomatis tahu bahwa langkah itu salah dan kita jangan melangkah pada hal yang sama lagi. Sehingga setiap kegagalan mengajarkan kita mana langkah yang tepat yang harus kita ambil. Kebenaran akan kita ketahui setelah jelas mana kesalahan. Kesuksesan akan kita peroleh setelah kita tahu mana langkah yang mengakhiri langkah kita kepada kegagalan.
Kesuksesan bukan hal instan yang dapat kita peroleh, ia adalah proses dengan penuh kesabaran dan kesyukuran. Setiap pencapaian yang kita targetkan, maka butuh langkah riil untuk dapat kita capai. Tidak hanya dengan melamun dan bermalas-malasan, namun dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Selain itu jangan lupa untuk bertawakal sepenuhnya kepada Allah, karena setelah berikhtiar dengan sungguh-sungguh dan do’a terus-menerus, maka kita tinggal menunggu keputusan Allah. Dan satu hal yang perlu kita ingat, bahwa Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Maka, ketika kita sudah berusaha dan berdo’a semaksimal mungkin namun hasilnya adalah kegagalan. Percayalah kegagalan itu adalah yang terbaik, Allah ingin melihat perjuangan yang lebih besar lagi, Allah ingin melihat usaha yang lebih nekat lagi, Allah ingin mendengar lantunan do’a yang lebih sering lagi. Setiap usaha dan do’a yang seorang muslim lakukan itu semua bernilai Ibadah, dan ibadah pada akhirnya bernilai pahala. Begitulah sistem kerja kehidupan, tidak semua hal tentang kegagalan adalah buruk. Percayalah dalam setiap hal yang terjadi dalam kehidupan, baik atau buruk semua untuk kebaikan kita sebagai makhluk Allah.
Namun terkadang manusia, hanya melihat sebatas hitam dan putih, gagal dan sukses, sulit dan mudah saja. Tanpa melihat dan berpikir kenapa Allah berikan hal ini kepada saya? kenapa Allah izinkan diri ini yang menjalani hal ini? kenapa Allah berikan semua ini kepada saya? kenapa harus saya? coba kita mulai bijak dalam hidup, hidup ini bukan hanya tentang baik buruk, sukses gagal, kaya dan miskin saja. Hidup ini lebih dalam dari sekedar itu semua.
Maknai setiap kegagalan dalam hidup kita sebagai ajang untuk memahami cara kerja kesuksesan. Tidak ada orang sukses yang tidak pernah gagal. Tidak ada orang sukses yang tiba-tiba langsung menjadi orang sukses. Tidak ada orang sukses yang hanya menerima takdir tanpa mau berusaha memperbaiki diri dan pikiran mereka. Orang sukses adalah orang yang berkali-kali gagal, jatuh, merugi, dianggap sepele, dianggap tak berdaya.
Orang sukses adalah mereka yang mau berproses, mau terus berusaha, mau terus belajar, dan tidak pernah berhenti untuk melangkah. Mereka jatuh tapi tak pernah mau berhenti, mereka gagal tapi tak pernah mau menyerah, mereka disepelekan namun tak mau menyepelekan, mereka berproses dengan penuh kesabaran dan kesyukuran.
Oleh karena itu, untuk kita semua yang ingin mencapai titik sukses. Dalam hal ini sukses dunia maupun akhirat, maka bersedialah untuk sabar dalam proses, bersedialah untuk selalu bangkit ketika jatuh, bersedialah untuk melihat kegagalan sebagai awal dari gerbang kesuksesan. Jangan pernah melihat hidup ini dari satu sudut pandang, lihatlah sudut pandang lain yang lebih luas dan indah. (yas).