Gerhana adalah Tanda Kiamat Sudah Dekat
Oleh : Dr. M. Yusuf Siddik, MA
Allah SWT berfirman dalam al Qur’an :
فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ (٧) وَخَسَفَ الْقَمَرُ (٨) وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ (٩) يَقُولُ الإنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ (١٠) كَلا لا وَزَرَ (١١) إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ (١٢(
Artinya : Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan (terjadilah gerhana), pada hari itu manusia berkata, “Kemana tempat lari?” Tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. (QS. Al Qiyamah : 7-12)
2 hari lagi, berdasarkan informasi yang disampaikan pihak BMKG, akan terjadi gerhana bulan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Gerhana adalah peristiwa alam, di mana Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya.
Peristiwa gerhana seringkali terjadi di dunia. Namun jarang sekali ada yang menyadari, bahwa gerhana adalah bagian dari tanda hari kiamat. Jika gerhana sering terjadi, maka itu pertanda kiamat sudah semakin dekat.
Tidak hanya gerhana sebagai tanda dekatnya kiamat, namun ada sejumlah tanda yang lain, yang mayoritas semua telah muncul, antara lain: gempa, bahkan kejadian ini baru saja terjadi beberapa hari yang lalu, tidak hanya dirasakan oleh warga DKI Jakarta dan sekitarnya, namun juga di sejumlah negara di dunia, seperti Jepang dan AS.
Tanda lainnya adalah wafatnya ulama, sehingga dengan wafatnya mereka, terangkat sebagian dari ilmu yang dibutuhkan oleh manusia. Bahkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menyebutkan, saat ulama’ banyak yang wafat, orang-orang akhirnya mencari pengganti, di saat tidak ada lagi pengganti, mereka akhirnya mengangkat orang-orang bodoh, mereka diminta fatwa oleh manusia, namun mereka sendiri sesat, bahkan menyesatkan dalam fatwanya.
Fenomena dekatnya hari kiamat juga, sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah SAW ditandai dengan maraknya kemaksiatan, zina dilakukan secara terang-terangan, konsumsi narkoba merajalela. Belum lagi, maraknya orang-orang yang terjangkit LGBT, serta kasus prostitusi yang hampir susah dibendung.
Untuk itu, sewajarnya kita segera bertaubat dan beristighfar, perbanyak ibadah, dan jauhi maksiat. Karena suatu saat, jika kiamat telah tiba, kita akan menghadap kepada Allah subhanahu wata’ala.
Kiamat ada 2, kiamat kecil adalah kematian setiap manusia, dan kiamat besar, adalah matinya semua makhluk.
Ibnu Umar mengatakan : kejarlah akhirat seolah-olah engkau akan mati esok hari, dan kejarlah dunia seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya.
Maksud dari ungkapan ini adalah, hendaknya umat Islam menjadikan akhirat sebagai prioritas, siapapun, jika ia mengetahui esok akan mati, maka ia akan memperbanyak ibadah, barangkali harinya akan ia habiskan dengan amal sholih dan memperbanyak ibadah sholat, membaca qur’an, berzikir dll. Sementara untuk urusan dunia, jangan terlalu dikejar, karena masih ada hari esok untuk bisa kita mendapatkannya.