fbpx

Balasan untuk Orang Bakhil

Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

Dan taukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

Yang (membakar) sampai ke hati.

Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

(QS: Al-Humazah : 1-7)

Firman Allah SWT dalam surat ini menjelaskan tentang karakteristik orang Kikir dan Bakhil yang dijanjikan Allah sungguh mereka termasuk dalam golongan yang celaka.Orang yang kikir dan bakhil digambarkan amat dibenci Allah sehingga Allah menyiapkan pintu neraka khusus bagi orang-orang yang bakhil, yakni neraka Hutamah.Bagi Allah, neraka Hutamah yang berisi api Allah yang dinyalakan, yang mampu membakar sampai ke hati sehingga api ditutup rapat atas diri mereka saat mereka diikat pada tiang-tiang panjang merupakan siksaan yang sebanding dengan perilaku keji dari sifat bakhil tersebut.

Kikir dan bakhil bukan saja amalan yang dibenci Allah tapi juga dimusuhi sesama manusia. Bagaimana mungkin manusia mencintai perilaku tercela nan keji yang sangat jauh dari akhlak muslim dengan menahan harta, pelit, enggan berderma dan membelanjakan hanya sebagian hartanya untuk kebaikan sesama?! Tentu siapa saja yang bersinggungan dengan orang bakhil akan merasa jengah dan malas. Manusia manapun dengan perilaku dan kebiasaan bakhil yang amat merugikan jalinan pertemanan serta hubungan sosial ini akan sangat mudah dibenci dan dijauhi teman, bahkan bagaimana dengan Allah. Sudah tentu Allah adalah zat yang paling pertama murka atas hambaNya yang bersifat bakhil. Orang bakhil mengira bahwa segala harta bendanya adalah seutuhnya miliknya berkat hasil jerih payah usahanya sehingga siapun tidak berhak menikmati harta tersebut. Padahal mereka keliru, di dalam harta-harta benda kita terdapat hak-hak orang fakir, miskin, yatim, dan dhuafa yang jika kita memakannya, di akhirat kelak kita akan dikenal sebagai pencuri di hadapan Allah SWT. naudzubillahi min dzalik.

            Mengingat bahwa bakhil merupakan sifat tercela, keji, dan munkar yang dibenci manusia dan Allah SWT, tentu terdapat banyak balasan yang amat dahsyat siksanya untuk orang-orang bakhil. Berikut ini akan Kami paparkan balasan apa saja yang akan didapatkan oleh orang-orang bakhil, yakni:

Pertama,balasan pertama bagi orag bakhil dan kikir ialah azab Allah yang pedih lagi menghinakan. Pernyataan ini ditegaskan dalam firman Allah QS: An-Nisa : 37, bunyinya “(yaitu) orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir azab yang menghinakan.”

Kedua,senangkah perasaanmu jika diberi hadiah berupa kalung emas dengan hiasan diamond yang bernilai mahal harganya? Tentu Kamu ingin kalung mewah tersebut diuntaikan di lehermu, menambah kecantikan dan keindahan rupamu. Namun bagaimana jika kelak di akhirat, yang dikalungkan di lehermu adalah seluruh harta benda yang Kamu tahan di dunia? Inilah balasan kedua bagi orang bakhil/kikir bahwa mereka akan mengalungkan hartanya di lehernya pada hari kiamat. Mari kita perhatikan firman Allah dalam QS: Ali Imran : 180 yang berbunyi, “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat. Milik Allahlah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Ketiga,di akhirat nanti kulit orang-orang bakhil akan hangus, kemudian Allah ganti dengan kulit yang lain agar siksaan pedih itu amat menyiksa dan sungguh terasa menyakitkan. Kita lihat QS: An-Nisa : 56, “Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Keempat, orang bakhil ialah mereka yang memakan harta orang lain dengan jalan batil dan menghalangi manusia dari jalan kebenaran (sedekah dan berinfak di jalan Allah), maka bagi merekalah siksaan di akhirat nanti berupa emas dan perak yang dipanaskan dalam neraka jahanam, lalu disetrika ke dahi, lambung, dan punggung mereka. Berikut penegasan Allah dalam firmanNya QS: At-Taubah : 34-35 yang berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil, dan (mereka) menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.”

“(ingatlah)pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung, dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.”

Kelima, akan dilupakan oleh Allah. Berikut janji Allah dalam QS: At-Taubah : 67, “Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.”

Apakah kita ingin menjadi bagian hamba yang dilupakan Allah? Di antara milyaran manusia di dunia, dengan segala perbedaan agama dan ras, Allah berikan rahman dan rahimNya. Rahman bagi siapapun manusia yang Allah kehendaki, baik lelaki atau perempuan, meskipun ia bukan hamba Allah yang muslim dan beriman, tetap Allag beri. Rahim Allah tentu hanya diberikan pada hamba yang beriman dan beramal saleh. Hanya orang-orang terpilih dengan jalinan kedekatan saja yang Allah berikan RahimNya. Lalu bagaimana posisi kita yang dengan kebakhilan akan dilupakan oleh Allah? Maka rupa nikmat dari Rahim bahkan Rahman Allah sekalipun tidak akan pernah kita peroleh. Sebab Allah enggan menoleh pada kita atas kebakhilan yang membuatNya murka. Dengan berperilaku bakhil, kita berarti membuat hak cipta sendiri atas harta benda dan segala nikmat yang kita miliki yang otomatis kita melupakan sumber nikmat tersebut dan sejatinya kita melupakan hak sesama yang terkandung dalam butir-butir harta kita. Ketika kita melupakan keberadaan sesama manusia, menihilkan kedudukannya, serta merampas haknya, maka sungguh kita telah melupakan Allah. Allahlah pembalas yang Maha Adil, maka pun demikian, Allah akan melupakan kita. Maka apalagi kesengsaraan dan penderitaan hidup yang paling menyakitkan selain dilupakan oleh Allah, Tuhan Semesta Alam?

Keenam, balasan bagi orang-orang bakhil dan kikir yang terakhir ialah tangannya terbelenggu pada lehernya. Kita simak firman Allah dalam QS: Al-Isra’ : 29, “Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.”

            Sebagai sikap mukmin yang baik lagi mengharapkan cinta Allah, sebaiknya kita bijak terhadap harta dan bersikap adil kepadanya. Letakkanlah harta dan kecintaanmu terhadap dunia di tanganmu agar dapat kau kendalikan, jangan kau letakkan di hatimu, sebab ia yang akan menguasaimu dengan hawa nafsu. Sungguh siksa Allah amat pedih bagi hambaNya yang kikir, bakhil dan tamak terhadap nikmat Allah. Wallahu ‘alam bish shawab.

Yuk salurkan sedekah terbaik anda melalui www.maiberbagi.or.id


Penulis,
(DHQ)

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL