fbpx

Kemana Kita Harus Berinfak: Lembaga Zakat atau Langsung ke Mustahiq?

Mungkin ada yang membingungkan perihal masalah ini. Lebih baik mana kira-kira, berzakat langsung kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat, terdiri dari 8 golongan) atau berzakat melewati perantara seperti sebuah lembaga yang mengatur, mengelola, menyimpan, menyalirkan yang  sering kita sebut sebagai Amil Zakat?

Sejatinya, menggunakan perantara atau lewat-lewat lembaga tidaklah salah. Begitupun juga dengan menyerahkan zakat kalian langsung kepada mustahiq. Keduanya tidak memiliki kesalahan, hanya saja kali ini kita akan melihat ‘lebih baik’ yang mana di antara kedua pilihan itu. Ingat! Tak ada yang salah dengan kedua cara ini, kita hanya mencari yang terbaik saja. Namun sebelum mengungkapkan mana yang lebih baik di antara kedua itu, kalian harus tahu soal rukun dan syarat zakat. Hal-hal yang menjadi zakat bisa diterima di mata Allah.

  1. Islam
  2. Merdeka
  3. Mencapai satu haul
  4. Mencapai nishab
  5. Harta tersebut adalah miliknya
  6. Saat melakukan zakat, ucapkan niat

Di atas bisa kita lihat bahwa tak ada syarat maupun rukun yang menyuruh orang yang melakukan zakat untuk ijab dan qabul. Yang paling penting adalah niat, dan ijab qabul tak menjadi syarat sah melakukan zakat. Lalu apa artinya ini? Lebih baik bila kalian melalukan zakat melewati perantara. Lewat lembaga-lembaga, amil zakat, dan sejenisnya. Kenapa? Ada banyak sekali alasan kenapa kita lebih dianjurkan melakukan zakat lewat badan-badan lembaga pengurus zakat.

  1. Selaras dengan apa yang diperintahkan Al Quran dan Sunnah
  2. Mengetahui jumlah zakat dalam suatu wilayah tertentu
  3. Zakat menjadi lebih tepat sasaran, berbeda bila memberikannya sendiri yang belum tentu tepat sasaran
  4. Menghindari sifat riya maupun penyakit hati apabila si pemberi zakat dan penerima zakat bertemu di suatu tempat nantinya
  5. Menjaga harkat si penerima zakat
  6. Zakat menjadi lebih efisien, pembagian bisa dilakukan secara merata, lebih produktif dan sebagainya

Dari daftar-daftar di atas, dapat kita lihat bahwa menyalurkan zakat lewat suatu lembaga-lembaga lebih efisien dibanding menyerahkan langsung pada mustahiq. Namun kembali lagi kepada diri kalian, jika Anda merasa mustahiq yang bersangkutan memang tepat sasaran, kalian bisa menjaga harkat si mustahiq tersebut, dan menjaga penyakit hati saat bertemu dengan mustahiq tersebut, tidak apa-apa jika memberikan zakat Anda langsung pada si penerima. (hal).

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL