fbpx

Ciptakan Jiwa Entrepreneur Santri, MAI Foundation Resmikan Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren

santri, mai foundation, pemberdayaan ekonomi

Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation meresmikan Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Pondok Pesantren El Tahfidh Qur’an Indonesia Jonggol untuk para santri, Kabupaten Cileungsi, Sabtu, (11/3). Peresmian tersebut dihadiri oleh Abung Sewaka selaku Wakil Ketua Pengurus MAI Foundation, Abdul Ghofur selaku General Manager MAI Foundation dan H. Hamim. M. Ag dari Subdit Pengawasan Lembaga Zakat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.

Pondok Pesantren Qur’an Indonesia adalah salah satu pesantren yang menjalankan program pembinaannya dengan baik melalui program mencetak santri menjadi da’i yang hafal Qur’an dan bersekolah sampai S1 sehingga bisa menjadi profesional di dunia kerja dan segenap kegiatan ekstrakulikuler seperti taekwondo. Sebagian besar warga pondok pesantren adalah kaum dhuafa.

Dalam sambutannya, Abung Sewaka mengungkapkan tujuan pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren dengan usaha pembibitan ikan patin adalah untuk menambah penghasilan pondok dan membiayai kebutuhan santri sehingga menjadi pondok pesantren yang mandiri sehingga bisa menunjang operasional pondok pesantren berikut kegiatan monitoring dan evaluasi. “Yang terpenting adalah agar para santri bisa membangun jiwa entrepreneur sedari sekarang,” tambah Abung.

Selain itu, masih menurut Abung, pola program pemberdayaan ekonomi ikan patin dibuat berdasarkan pendekatan pendidikan dan pembinaan berbasis pesantren, tujuannya adalah untuk mendorong para santri agar mampu berdaya secara mandiri dan bisa memberikan manfaat lebih kepada masyarakat sekitar pesantren.

Untuk program tersebut, sebanyak 90 orang penerima manfaat dengan total biaya sebesar Rp. 295.600.000,- telah MAI Foundation salurkan. Selain itu, sekitar 2,6 juta benih ikan patin telah MAI Foundation salurkan dalam membantu usaha pembudidayaan program.

Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren mendapat apresiasi H. Hamim. M. Ag. Bagian Subdit Pengawasan Lembaga Zakat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI mengungkapkan tentang potensi zakat dan wakaf yang harus dioptimalkan oleh berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Acara berlangsung lancar serta diisi oleh berbagai penampilan seperti taekwondo dan test hafalan Al Quran.

Baca Juga: Program Budidaya Lele Berbasis Pesantren, Wujudkan Pesantren Mandiri, Cetak Santri Enterpreneur

RELATED ARTIKEL