Saat ini, Perwakilan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, R Widad Mu’tashim, masih dalam perjalanan laut menggunakan kapal KRI dari pelabuhan Makassar menuju Palu dan Donggala. Widad bersama ratusan relawan lainnya berangkat hari Minggu, 30 September 2018, pukul 01.00 WITA. KRI Makasar diperkirakan akan tiba di Dermaga Pantoloan Selasa, 2 Oktober 2018, sekitar pukul 10.00 WITA. Jarak dari Dermaga Pantoloan itu sendiri ke Palu sekitar 30km.
Kondisi terkini, menurut informasi dari TNI, banyak masyarakat yang ingin keluar dari Kota Palu dan Donggala dikarenakan daerah terdampak kurang baik untuk kesehatan. Kabarnya, sudah ada kisaran seribu orang masyarakat yang standby di dermga pantoloan untuk keluar dari Palu dan Donggala.
Widad dan tim relawan dari lembaga kemanusiaan lain melakukan koordinasi dengan TNI. Mengenai pendistibusian dan menghindari penjarahan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan konvoi seluruh tim yang nanti akan dikomandoi oleh TNI. Semua TNI & relawan harus 1 komando. TNI siap support relawan untuk pendistribusian.
Sementara itu, di internal MAI Foundation, siang tadi, Senin, (1/10/2018) melakukan koordinasi respon darurat MAI untuk Palu dan Donggala. Adapun hasilnya adalah: 1). MAI akan membuka pembukaan bagi masyarakat umum yang ikut serta menjadi relawan respon darurat, 2). MAI akan membantu evakuasi korban, 3). MAI akan membuat posko pengungsian, 4). MAI akan mengirimkan tim medis, 5). MAI akan membuat dapur umum.
Doakan kami agar terus berkontribusi dalam membantu saudara di Palu dan Donggala, tentunya dengan tidak melupakan kontribusi kami di Lombok. Bapak/Ibu pun bisa berkontribusi dengan mengirimkan donasi terbaiknya melalui No Rekening Peduli Bencana, Bank Mandiri 070-000-000203-5, a.n Yayasan Mandiri Amal Insani
Informasi dan konfirmasi: