MAINews, NTB – Mengutip pernyataan Bupati Lombok Timur Dr. H. Ali Bin Dachlan, S.H., M.B.A bahwa janji bantuan rumah NOL persen, hal tersebut merupakan fakta di lapangan ketika Tim Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation masuk lebih dekat kepada para penyintas gempa di Lombok Timur.
Kondisi mereka perlu perhatian khusus. Sebagian hunian sementara tergenang air karena musim hujan yang telah datang. Berbeda dengan Rumah Dipan Gempa yang dibangun oleh MAI menggunakan konsep dipan/panggung.
Rumah Dipan Gempa merupakan langkah awal Lombok bangkit. MAI memahami bahwa para penyintas gempa perlu ruang untuk melakukan konsolidasi keluarga. Mereka juga perlu bersama menjalani kehidupan normal dengan peranan masing masing dalam keluarga. Hal ini bisa terwujud jika mereka berkumpul dalam satu atap dengan privasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Seperti yang diungkapkan oleh Keluarga Junaidi, salah satu penerima Rumah Dipan dari Mandiri Amal Insani, “Terima kasih masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia. Saat ini, kami sekarang berkumpul, satu keluarga, sehingga membuat kami berpikir dan melakukan aksi nyata untuk terus bangkit.”
Rumah Dipan Gempa tersebut hasil kerja sama antara Saudara Serumpun Malaysia (masyarakat Indonesia yang bekerja/menetap di Malaysia) yang donasinya disalurkan kepada Mandiri Remittance Malaysia untuk kemudian direalisasikan oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation.
“Tergerus hati ini. Pasti begitu bahagianya para donatur yang telah berdonasi melalui Mandiri Remittance di Malaysia, karena penggunaan dananya dilakukan dengan tepat sasaran dan tepat guna, sedikit yang kita berikan ternyata sangat berarti karena mengawali mereka untuk bangkit,” ujar Abdul Ghofur, Direktur MAI Foundation.
Mandiri Amal Insani
MAI_Foundation
MAI_Foundation
Mandiri Amal Insani Official