MAINews, Jakarta – Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, menggalakkan program donasi Rp100 ribu untuk korban gempa Palu dan Donggala.
Chalfinur Nawawi, Head Fundraising and Partnership MAI Foundation menyebut sepanjang Oktober ini dana yang berhasil dihimpun lembaganya dari kalangan internal Mandirian mencapai Rp1,3 miliar. Hal ini dikarenakan tim fundraising mengambil momen ulang tahun Bank Mandiri yang ke-20.
Chalfi menjelaskan, setiap kali menggalang donasi MAI bekerjasama dengan seluruh lini usaha Bank Mandiri, salah satunya dengan Digital Banking.
Melalui sosialiasi Mandiri Pay, produk anyar Digital Banking Bank Mandiri, Chalfi berharap ke depannya para nasabah maupun Mandirian bisa lebih mudah berdonasi ke MAI.
“Dengan adanya aplikasi semacam itu berdonasi jadi semudah menggerakkan jemari,” katanya.
Sebelum tsunami menerjang Palu dan Donggala, MAI Foundation juga memberikan bantuan kepada korban gempa di Lombok.
Saat itu, MAI mendirikan 50 rumah sementara di tiga wilayah, yakni di Desa Kekait, Sembalun, dan Terengan.
“Memang namanya rumah sementara, tapi rumah itu kuat hingga 1-2 tahun. Bahan yang digunakan dinilai aman terhadap gempa, antara lain spandek, baja ringan, dan bambu,” tambah Chalfi.
Di Lombok, selain mendirikan rumah sementara, bantuan yang diberikan MAI Foundation juga diwujudkan dalam bentuk bantuan logistik dan kesehatan. Bantuan logistik diwujudkan dalam bentuk posko bencana dan dapur umum, sementara untuk bantuan kesehatan, MAI bekerjasama dengan Mandiri In Health dan Axa Mandiri yang meliputi trauma healing dan kesehatan keliling.
Rencananya, selain bantuan semacam itu, untuk korban tsunami Palu dan Donggala pihak MAI juga akan menggelar program 20 truk makanan.
“Hingga saat ini, MAI Foundation masih menerima donasi untuk Palu dan Donggala. Donasi bisa disalurkan lewat Rekening Mandiri 070-000-0002-03-5 atas nama Yayasan Mandiri Amal Insani,” pungkas Chalfi.