fbpx

Gempa 7,7 SR Mengguncang Donggala, MAI Kirim Tim Ke Daerah Bencana

gempa donggala

 

MAINews, Jakarta – Gempa yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menambah deretan jumlah bencana yang terjadi di Indonesia. Belum selesai memulihkan kerusakan infrastruktur dan pemulihan korban akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara pada Juli lalu, Jumat pukul 17.02 WIB, (28/9/2018), gempa kembali mengguncang. Gempa berkekuatan 7,7 SR menimbulkan kehancuran rumah, infrastruktur dan korban meninggal.

Direktur Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation Abdul Ghofur memerintahkan Tim Respon Cepat Bencana agar bergerak cepat dalam memberikan pertolongan, baik dari evakuasi maupun logistik. Menurut informasi yang didapat, akses transportasi bisa dilakukan melalui jalur darat yang dibagi menjadi 2 jalur. Hal ini disebabkan karena landasan pacu bandara retak dan terdapat kerusakan pada menara pantau. Bandara terpaksa ditutup untuk semua penerbangan mulai 28 September 2018 pukul 19.26 sampai dengan 29 September 2018 pukul 19.20 WITA.

Dua jalur tersebut meliputi Pantai Barat dan Pantai Timur. Dari Gorontalo lewat jalur pesisir barat maka itu akan melewati wilayah tsunami, Toli-Toli ke Sojol, Dampelas lalu Donggala atau Palu. Kemungkinan besar karena jalan raya itu berada di daerah pesisir maka relawan akan terkena dampak. Atau dari Gorontalo lewat pantai timur, melewati Moutong lalu Prigi dan belok ke Palu. Jalur ini tidak begitu berdampak.

Menurut Basarnas, jalur laut adalah yang tercepat dengan 8 jam perjalanan. Relawan sudah  banyak yang bergerakd dari Kalimantan, Balikpapan dan Kendari.

Tim perdana Mandiri Amal Insani sedang menuju Palu bersama Kapal Laut Lantamal KRI. Saat ini posisinya sudah bertolak dari Makasar. Sementara itu, besok pagi, R. Widad Mu’tashim akan berangkat bersama pesawat Hercules dari Makasar.

“Mohon doanya agar Mandiri Amal Insani bisa melakukan yang terbaik untuk saudara kita di Donggala. Sama halnya seperti di Lombok, kami akan konsen mengerahkan kemampuan yang kami miliki untuk menolong mereka. Saya berharap pertolongan Allah senantiasa datang untuk warga Donggala dan menjadikan musibah ini sebagai peringatan akan kasih sayang dari Sang Maha Kuasa,” ungkap Ghofir.

 

RELATED ARTIKEL