Bekasi – Sebanyak 135 paket nasi bungkus dan 300 paket sembako telah Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation salurkan ke Posko Banjir Pondok Pesantren Al Hidayah Lazma, Babelan, Bekasi. Pemberian tersebut adalah wujud Aksi Tanggap Bencana MAI Foundation kepada masyarakat terkena dampak banjir di kawasan tersebut.
Menurut Sam Komarudin, Pengasuh Ponpes Al Hidayah Lazma, setidaknya ada 600 keluarga yang mengungsi ke pondok pesantren. Ke-600 keluarga itu berasal dari 5 desa dampak banjir terparah yang memiliki ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter. Kelima desa itu adalah Desa Muara Bakti, Desa Buni Bakti, Desa Pantai Harapanjaya, Desa Hurip Jaya dan Desa Tanjung Air.
Sejak Rabu, (15/2), intensitas hujan lebat. Hujan lebat tersebut menyebabkan Sungai Cibeel (Cikarang, Bekasi, Laut) meluap ke daratan. Sementara itu, laut yang merupakan tempat muaranya air tak mampu lagi menampung air serta banjir kiriman dari Jakarta dan Bogor menjadi penyebab kawasan tersebut terendam. “Air dari darat itu menuju laut. Sementara lautnya pasang karena hujan. Karena tidak mampu menampung lagi, air itu kembali ke daratan,” papar Sam Komarudin.
Baca Juga: MAI Foundation Beri Bantuan Pasca Banjir
Sejauh pantauan tim MAI Foundation pada Selasa, (22/2), sejumlah bangunan seperti rumah warga, masjid dan sekolah masih terendam banjir dengan ketinggian 20-80 cm. Selain itu, lumpuhnya transportasi menyulitkan warga mendapatkan kebutuhan pokok. “Banyak yatim dhuafa di sini yang sangat membutuhkan bantuan. Alhamdulillah, MAI Foundation selalu memperhatikan kami,” ujar Sam.
Mewakili MAI Foundation, Abdul Hadi bagian bidang penyalurkan menuturkan, “sebagai bentuk kelanjutan bantuan, MAI Foundation akan memberikan bantuan berupa pemulihan ekonomi pasca banjir bagi warung dan usaha warga yang terdampak banjir.” (MAI Foundation/Riana)