Curah hujan yang lebat sejak Rabu, (15/2), banjir kiriman dari Jakarta dan Bogor, sungai Cibeel (Cikarang Bekasi Laut) yang meluap serta laut yang merupakan tempat bermuaranya aliran yang tak mampu lagi menampung air, hal tersebut menjadi penyebab utama banjir yang melanda kawasan Kecamatan Babelan, Bekasi. Sejumlah jalan rusak, rumah hanyut, transportasi terputus hingga sekolah yang terpaksa meliburkan siswa dan siswinya menjadi dampak banjir yang tak bisa dihindarkan.
Puncaknya adalah hari Senin, (20/2). Hujan sepanjang hari menyebabkan banjir merendam kawasan tersebut dengan ketinggian hingga lebih dari 1 meter. Sekitar 600 kepala keluarga mengungsi ke Pondok Pesantren Al Hidayah Lazma. Pengungsi tersebut berasal dari Desa Muara Bakti, Desa Buni Bakti, Desa Pantai Harapan Jaya dan Desa Hurip Jaya.
Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation sebagai lembaga yang menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sodaqoh dan wakaf senantiasa berusaha membantu mereka yang membutuhkan. Untuk banjir yang menimpa warga Kec. Babelan, sebanyak 135 nasi bungkus dan 300 paket sembako berhasil MAI Foundation salurkan. “Sebagai kelanjutannya, MAI Foundation akan memberikan bantuan berupa pemulihan ekonomi pasca banjir bagi warung dan usaha warga yang terdampak banjir,” ucap Abdul Hadi bagian bidang penyaluran.
[ Baca Juga: MAI Foundation Peduli Bencana Banjir Solok dan Bangka Belitung ]
Meski saat ini banjir sudah surut dan warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, namun bantuan berupa materi dan bahan pokok masih terus digulirkan.
Mari sisihkan sebagian rizki yang kita punya untuk membantu mereka. Sedikit uluran dari kita, besar manfaat yang mereka terima
Mandiri Amal Insani
MAI_Foundation
MAI_Foundation
Mandiri Amal Insani Official