fbpx

Wirausahawan Harus Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis

 

MAINews, Jakarta – 81 peserta dari berbagai bidang usaha mengikuti pelatihan – pemberian modal dan pendampingan usaha dalam program Wirausaha Mandiri 2018 yang digagas oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, Minggu, (23/8/2018). Acara tersebut dibuka oleh Abung Sewaka (Wakil Ketua MAI Foundation) dan Iwan Rudiyana (Pengurus MAI Foundation).

Pelatihan tersebut diisi oleh sejumlah motivator wirausaha seperti Rendi Saputra (Ketua Umum Serikat Saudagar Nusantara), Kaukabus Syarqiah (Finansial Literacy Enthusiast) dan Suaili (Ketua AXIOMA).

Rendi memberikan motivasi untuk para calon wirausahawan mengungkapkan bahwa aset yang sudah menghasilkan laba bersih harus menjadi laba ditahan sehingga dapat menambah aset. Latah orang Indonesia adalah menggunakan laba untuk prive atau pengambilan dana oleh pemilik perusahaan/perorangan untuk keperluan pribadi yang akan mengurangi modal. Mereka menggunakan laba tersebut untuk kegiatan yang tidak perlu dan tidak menunjang kegiatan usaha

Kaukabus Syarqiah atau yang akrab disapa Ibu Kaukau menjelaskan tentang financial planner. Wanita berhijab itu menekanan terkait kontrol diri atas keuangan pribadi dan bisnis.

“Keduanya harus terpisah, tidak boleh menyatu. Jangan sampai menggunakan uang pribadi untuk bisnis, begitu pun sebaliknya,” ungkap Kaukau.

Selain melakukan pelatihan, para peserta tersebut akan melakukan proses seleksi berupa interviu dan survei. Mereka akan dipilih menjadi 50 peserta yang nantinya akan menerima pemberian modal dan pendampingan wirausaha.

Pendampingan program akan dilakukan oleh AKSIOMA. Suaili menjelaskan terkait proses dan teknik program Wirausaha Mandiri 2018 yang sudah mengarah ke sekolah wirausaha mandiri. Tim dari AKSIOMA akan melalukan survei usaha, assessment dan pendampingan bagi para peserta terpilih.

“Peserta harus menggunakan dana hibah yang diberikan itu secara amanah dan produktif. Semoga peserta kedepannya menjadi muzakki dan bisa membantu sesamanya,” pungkas Suaili.

Pelatihan ini bermanfaat bagi pengusaha dan calon pengusaha. Salah satunya adalah Masliah dari Pamulang. Ibu dari dua anak ini memiliki usaha sandal. Namun, ia mengaku kadang memakai uang usahanya itu untuk keperluan pribadinya.

“Padahal tidak boleh, ya? Abis pelatihan ini, saya akan praktekkan ilmu yang saya dapat. Mudah-mudahan juga saya terpilih,” ujar Masliah.

 

 

RELATED ARTIKEL