fbpx

Program Budidaya Lele Berbasis Pesantren, Wujudkan Pesantren Mandiri, Cetak Santri Enterpreneur

Sabtu, (10/10), Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation melakukan peresmian Program Budidaya Lele Berbasis Pesantren di Pondok Pesantren Nusantara. Pondok Pesantren Nusantara adalah mitra sinergi MAI Foundation yang berlokasi di Beji, Depok. Turut hadir dalam peresmian yaitu Mangatas Simanjuntak dan Fauzi Achmad selaku pengurus dan Abdul Ghofur selaku General Manager MAI Foundation.

Prog6117bff6-21ab-4ccd-85f2-087b8b0ce4f4ram pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren ini memiliki fokus untuk budidaya sayuran dan lele. Jumlah penerima manfaat sebanyak 29 santri dan 7 guru di Pondok Pesantren yang tergolong dalam ashnaf fakir miskin. Sementara untuk  dana bantuan yang disalurkan untuk budidaya tersebut sebesar 47 juta rupiah.

Dalam proses penyaluran dan pendistribusiannya akan dilakukan pendampingan oleh tim yang berpengalaman dalam usaha budidaya sayuran dan ternak lele yaitu Sugeng Prihatin yang juga sebagai General Manager Pondok Pesantren Nusantara.

 

 

 

Adapun bentuk kegiatan pemberdayaan dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya:

  1. Manajemen Usaha Pesantren Nusantara

Sesuai dengan pendidikan yang dikembangkan Pesantren Nusantara (PN)  menitikberatkan pada  tiga pilar, yaitu Tahfidz Qur’an, Kewirausahaan, dan  Leadership. Agribisnis menjadi pilihan PN dalam rangka kemandirian pesantren dan pendidikan kewirausahaan santri.

  1. Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan usaha ini seluruh civitas pesantren dilibatkan karena sebagai bagian integral dari pendidikan Pesantren Nusantara.

  1. Promosi dan Pemasaran

Sekarang ini yang sudah siap menerima hasil sayuran organik dan lele antara lain restoran, rumah makan, kafetaria di kampus besar, supermarket dan komunitas sayuran organik.

Dengan diadakannya program tersebut harapannya adalah untuk  meningkatkan pendapatan pesantren sebesar 60%, kesuksesan budidaya sayuran dan lele, menjadi media pembelajaran para santri dan guru Pondok Pesantren, serta berdirinya unit usaha untuk pesantren.

RELATED ARTIKEL