fbpx

Pesantren Kilat Tunanetra, Mengantarkan Terang Di Akhirat

 

MAINews, Jakarta – “Jangan sudah gelap di dunia gelap juga di akhirat, ini kerugian yang besar,” begitu pesan yang disampaikan oleh Sumardi, Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) pada acara pembukaan Pesantren Kilat Tunanetra (SAKTA) Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation yang dilaksanakan di Wisma Merah Putih (Depsos RI), Cawang, Jakarta, Rabu, (6/6/2018). SAKTA akan digelar selama 3 hari, Rabu-Jumat, (6-8/6/2018) dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang.

Acara SAKTA ini dimaksudkan agar tunanetra bertambah tingkat keimanannya. Masih kata Sumardi, tunanetra jangan hanya sibuk mengejar dunia, mereka juga harus mempersiapkan akhiratnya.

Ketua ITMI DKI, Ustadz Furqon yang turut hadir pada pembukaan menyampaikan bahwa program ini sangat penting untuk memberikan bekal kepada para tunatetra agar memahami Al Quran dan Islam. Sesuai dengan tema SAKTA, dalam pemahaman huruf hijaiyah yang berarti berhenti maka para tunanetra juga harus berhenti sejenak untuk introsfeksi dan menambah ilmu.

Abdul Hadi yang hadir mewakili MAI menyampaikan harapannya untuk para tunanetra agar terus meningkatkan keimanan dan bersabar karena kedua hal itu adalah janji Allah untuk mendapatkan surgaNya.

“Kedepannya harapan kita adalah para tunanetra tidak hanya mendapatkan santunan saja tapi juga dibekali ilmu dan bekal agar dapat mandiri dan bersaing dengan orang normal umumnya, mengeksploitasi para difable dan tidak hanya sekedar pameran kebajikan dan pelestarian kemiskinan semata,” kata Abdul Hadi.

 

RELATED ARTIKEL