fbpx

Launching Program Air Untuk Hidup dan Kehidupan; Bebaskan Jawa Barat dari Krisis Air Bersih

 

Peresmian program air

 

 

MAINews, Tasikmalaya – Lembaga Amil Zakat Nasional Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation terus berinovasi untuk terus meningkatkan penyediaan air bersih masyarakat. Setelah berhasil melaksanakan Program Air Bersih di beberapa lokasi kekurangan air bersih di Jawa Barat seperti Cigudeg-Bogor, Cibarusah-Bekasi, Talegong-Garut, Leles-Cianjur.

Berdasarkan riset WHO tahun 2015, dua juta orang meninggal dunia karena diare. Faktor penyebabnya adalah karena penggunaan air yang tercemar dan sanitasi yang buruk (hygiene rendah. 100 juta penduduk Indonesia belum mendapatkan akses sanitasi yang baik BPS tahun 2013. Sekitar 60 persen masyarakat di Jawa Barat sulit mengakses air bersih. Kondisi ini tersebar di hampir seluruh wilayah Jawa Barat, terutama di Sukabumi, Bogor, Cianjur, Cirebon, Bandung, Majalengka dan Indramayu. Hal ini berdasarkan data Dinas kesehatan Jabar tahun 2014.

Kondisi yang memprihatinkan tersebut ditangkap cepat oleh MAI Foundation melalui berbagai program penyedian air bersih beserta sarana dan prasarananya. Salah satunya adalah penyediaan air bersih di dua desa yaitu di dusun Sindangrasa Desa Cigunung – Tasikmalaya dan Dusun Ceuri Desa Kertaharja – Sumedang. Program tersebut di-launching Pengurus MAI Foundation Usep Dimyati dan Mangatas Simanjuntak di dua desa tersebut hari ini, Sabtu, (7/10). Turut hadir masyarakat, aparat desa dan kecamatan di dua lokasi desa tersebut.

 

program air mai foundationDalam rangkaian launching program air bersih di Sumedang dan Tasikmalaya, Pengurus MAI Foundation Usep Dimyati menyatakan, Program Air Bersih menjadi salah satu fokus utama dan program unggulan dari MAI Foundation tahun ini dan tahun – tahun sebelumnya. Program tersebut didanai dari dana ZAKAT yang dihimpun dari masyaraka. Yakni, mulai dari pemeriksaaan geolistrik (untuk mengetahui kandungan air tanah), pengeboran air dalam, pembuatan bak penampungan (torn), pembuatan sanitasi, instalasi air sampai dengan pendampingan masyarakat bertujuan untuk keberlanjutan pengelolaan air bersih melalui pembentukan kader sadar air (Kelompok Pengelola Air) dan penanaman nilai – nilai tentang pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),

“Seluruh kegiatan tersebut adalah satu rangkaian yang bertujuan untuk dapak mengakses air bersih (to respect) dengan mudah, melindungi sumber-sumber daya air untuk kepentingan bersama (to protect) dan menjamin terpenuhinya air bersih untuk setiap mahkluk (to fulfill),” ungkap Usep.

Dalam launching Program Air bersih, lanjut Usep, pihaknya sekaligus memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat dan aparat desa bahwa bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk program. Melalui mitra Lembaga Kemanusiaan PKPU dan LAZNAS IZI, total dana yang dialokasikan adalah sebesar Rp. 284,700,000,- yang akan digunakan dalam program air bersih di kedua lokasi tersebut.

“Ini sekaligus komitmen MAI Foundation untuk mengikuti membantu pemerintah dalam mengatasi kekeringan di wilayah Jawa Barat,” tambahnya.

Pengurus MAI Foundation Mangatas Simanjuntak menambahkan, setelah program air bersih di-launching, MAI akan menyiapkan berbagai kegiatan pemberdayaan dimulai dari monitoring dan supervisi program agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang disusun.

Baca: Sedekah Program Air; Untuk Hidup dan Kehidupan

 

RELATED ARTIKEL