fbpx

25 Guru Mengikuti Pelatihan Guru di MI Al Bayan Mandiri

 

Bogor – Tampak berbeda aktivitas pagi ini, Jumat, (3/3), di MI Al Bayan Mandiri Pamijahan, Bogor. Para guru sudah bersiap-siap di dalam ruangan dengan kursi melingkar dan penuh kegembiraan. Ternyata, madrasah yang berada di bawah binaan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation itu sedang melaksanakan program pengembangan guru.

Program pengembangan guru merupakan pelatihan perdana dengan tema ‘Mencetak Guru Berkualitas, Membentuk Loyalitas, Teamwork dan Karakter Guru Untuk Mencerdaskan Anak Bangsa’ diikuti oleh 25 guru yang berasal dari tuan rumah (MI Al Bayan) dan guru sekolah sekitarnya seperti SDN Banata Jaya, MI An Nur dan MIM 1 Ciasmara. Rencananya pelatihan digelar dua hari yaitu Jumat (3/3) dan Sabtu (4/3) tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru.

“Pendidikan harus tuntas dan kualitas guru harus tumbuh,” ungkap Abdul Ghofur, General Manager MAI Foundation.

Untuk mengadakan program pengembangan guru tersebut, MAI Foundation menghadirkan dua pelatih yaitu Mulyadi Saputra (Trainer Pendidikan dan Penulis Buku) dan Fachruddien Imam (Trainer Pendidikan) sebagai trainer pendamping.

Fachruddien Imam mengawali pelatihan dengan mengajak peserta berhitung ceria. Hal tersebut dilakukan agar peserta tidak merasa canggung dan nyaman mengikuti pelatihan hingga selesai.

Setelah itu, Mulyadi Saputra yang pernah menjadi trainer di departemen agama RI untuk materi Ekonomi SMA itu membagikan tips menjadi Guru Bahagia yaitu dengan metode pembelajaran Active Entertainmet Learning. “Jadi supaya, (yang) tadi active kemudian menghibur pembelajarannya, menggunakan Active Entertainment Learning,” ungkap Mulyadi. Ada tiga tips agar menjadi Guru Bahagia yaitu seorang guru selain harus bisa membuat skenario pelajaran yang menarik, guru juga harus bisa memilih model atau metode pembelajaran yang tepat. Selain itu, guru juga memahami bagaimana menciptakan interaksi yang sesuai antara guru dan muridnya.

Peserta yang mengikuti pelatihan tampak antusias. Beberapa guru juga terlibat aktif saat pelatih menyuruh memperagakan materi yang disampaikan. “Senang sekali bisa ikut pelatihan guru. Saya bisa lebih tahu bagaimana cara mengajar murid-murid agar tidak bosan saat saya mengajar,” ungkap Euis, salah satu guru yang mengajar di MI Al Bayan Mandiri. (MAI Foundation/Riana)

 

 

RELATED ARTIKEL