fbpx

Trauma Healing Untuk Anak-anak Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

 

MAINews, Palu – Aksi trauma healing untuk para penyintas gempa dan tsunami wilayah Palu dan sekitarnya yang diadakan oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation di tenda pengungsian Lapangan Vatulemo, Kota Palu, diwarnai dengan penuh suka cita. Anak-anak penyintas gempa dan tsunami itu diajak menggambar hingga nonton bareng.

Direktur Bank Mandiri sekaligus Pembina MAI, Agus Dwi Handaya mengatakan bahwa program trauma healing tersebut harapannya mampu melupakan trauma anak-anak yang menjadi korban terdampak gempa dan tsunami Palu.

“Saya lihat anak-anak tadi begitu ceria saat para relawan MAI memulai acara trauma healing, harapan saya semoga mereka khususnya anak-anak bisa melupakan kesedihan yang menimpa mereka saat ini,” ucap Agus aat memberikan keterangan, Senin, (8/10/2018).

Agus pun menambahkan bahwa saat ini sudah ada tiga titik posko utama untuk penanggulangan korban gempa dan tsunami di Sulawesi tengah yang didirikan oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan Mandiri Amal Insani.

“Posko utama sudah ada tiga titik, ada di Kota Palu, Sigi dan Donggala. Semoga keberdaan posko yang kami dirikan bisa ikut membantu penanggulangan bencana di wilayah Sulawesi Tengah ini,” lanjutnya melengkapi.

Sementara itu Koordinator Relawan MAI, Abdul Hadi menjelaskan bahwa nanti MAI akan banyak program untuk menanggulangi para penyintas gempa dan tsunami di Sulteng. Selain trauma healing, ada layanan kesehatan, ambulan gratis, bagi-bagi logistik, juga pembangunan hunian sementara (huntara) yang saat ini sedang di cari titik wilayahnya.

“MAI punya banyak program yang akan direalisasikan di Palu, selain trauma healing yang saat ini kami laksanakan, ada layanan kesehatan, dan puncaknya kami akan membangun hunian sementara untuk warga yang terkena dampak gempa dan tsunami,” jelas Hadi saat di wawancara.

Agenda trauma healing tersebut akhirnya ditutup dengan pembagian hadiah untuk pemenang lomba menggambar serta nonton bareng. Serta ada suguhan dongeng untuk anak dari Kak Agus dari MAI Foundation.

RELATED ARTIKEL