fbpx

Tanggapan Direktur MAI Foundation terkait Penolakan Ustad Abdul Somad di Hongkong

MAINews, Jakarta – Ustad Abdul Somad kembali mendapat penolakan ketika hendak berdakwah. Setelah sebelumnya ditolak di Bali, penolakan sepihak itu dilakukan oleh petugas Bandara Internasional Hongkong saat hendak memenuhi undangan pengajian warga Indonesia di sana.

Kejadian bermula saat Ustad Abdul Somad dan rombongan pukul 15.00 WIB sudah mendarat di Hongkong. Begitu keluar pintu pesawat, di sana sudah ada beberapa orang petugas yang menghadang ustad asal Riau itu.

Ustad Somad dibawa ke sebuah ruangan dalam bandara untuk diintrogasi dengan berbagai pertanyaan, bahkan sampai menggeledah barang-barang miliknya.

Dalam penggeledahan tersebut, petugas bandara sempat mencurigai keterlibatan Abdul Somad dalam sebuah ormas. Namun hal itu ia bantah langsung seraya mengatakan kalau dirinya hanya seorang dosen.

Setelah kurang lebih 30 sampai 45 menit penggeledahan, petugas itu mengantar kembali ke dalam pesawat yang ditumpanginya saat datang ke Hongkong. Ia pun diminta kembali ke Indonesia tanpa alasan yang jelas.

Ustad Abdul Somad menyesali kejadian tersebut. Pasalnya, ia sendiri pun tidak tahu kesalahan apa sehingga ditolak mengisi kajian di Hongkong. Dengan besar hati, ia pun mematuhi perintah petugas bandara itu dan meminta maaf kepada warga Indonesia di Hongkong karena belum bisa mengisi kajian seperti yang diharapkan.

Kejadian ini dibenarkan oleh M. Iqbal Phd,  Presiden Unimig.

“Innnalillahi wa inna ilaihi roji’un. Saya dan rombongan Ustad Abdul Somad baru tiba di Hong Kong, di depan pintu keluar pesawat ada beberapa petugas imigrasi langsung mencari Ustad. Ia dibawa ke pojok dan diintrogasi. 30 menit kemudian langsung dideportasi dengan pesawat yang sama, kembali ke Jakarta,” terang Iqbal.

Berita deportasi Ustad Abdul Somad terdengar oleh Direktur Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, Abdul Ghofur yang juga dalam perjalanan menuju Hong Kong untuk menjadi pembicara seminar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Lelaki yang pernah menjabat sebagai Direktur Dompet Dhuafa Hong Kong itu menyatakan turut prihatin atas apa yang menimpa Ustad Abdul Somad.

“Kaget ketika mendengar Ustad Abdul Somad sesampainya di imigrasi Hongkong dipulangkan tanpa alasan,” papar Ghofur.

Ribuan jamaah yang sudah menanti tausiyahnya dan panitianya yang sudah mempersiapkan semuanya tentu akan merasa kecewa.

“Semoga Allah mengganjar kebaikan atas upaya ustad dan panita,” papar Ghofur.

Ghofur pun meminta agar jamaah dapat berdoa agar Allah memberikan hidayah kepada orang-orang yang mempersulit urusan umat.

“Ayo, jangan patah semangat, terus upaya mengundang para dai, terus semarakkan kegiatan dakwah, terus luruskan niat dan terus menerus tak kenal lelah menyampaikan Islam yang rahmatan lil ‘alamiin,” seru Ghofur.

RELATED ARTIKEL