Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menggelar peresmian Program Social Franchise di Masjid Andalusia Islamic Centre, Sentul City, Bogor, Sabtu, (11/2). Peresmian berlangsung berkat bekerja sama antara MAI Foundation dengan Baitul Maal Tazkia sebagai pendamping usaha dan Sabana sebagai penyedia produk.
Selain acara peresmian Program Social Franchise, MAI Foudation juga menggelar seminar dengan beberapa pembicara seperti Hj Syamsalis (Pemilik Sabana Fried Chicken), Erie Sudewo (Praktisi Zakat dan Entrepreneur Sosial Indonesia), Dr. Syafii Antonio (Pakar Ekonomi Syariah) dan Abdul Ghofur (General Manager MAI Foundation).
Hj Syamsalis yang membangun usahanya sejak 2006 itu menceritakan bagaimana membangun usahanya yang kini sudah dikukuhkan sebagai merk lokal namun bercitarasa internasional. Paparnya, dalam melakukan promosi, Sabana Fried Chicken lebih mengutamakan pendekatan secara personal atau menawarkan solusi kemitraan bagi pemula yang ingin memulai bisnis fried chicken namun belum berpengalaman. Pada kesempatan itu, Hj Syamsalis menyampaikan benefit apabila bermitra dengan Sabana Fried Chicken yaitu pemilik gerobak mempunyai benefit sebesar 70-80% dari omzet yang didapat.
Lanjut pada sesi berikutnya adalah Erie Sudewo. Erie yang menyelesaikan pendidikan di Fakultas Arkeologi Universitas Indonesia tahun 1995 dan Asian Institute of Management (AIM) Filipina tahun 1997 merupakan praktisi zakat dan entrepreneur sosial Indonesia. Baginya, zakat merupakan hidden politik. Islam yang sungguh luar biasa mewajibkan umatnya hanya 2,5% dari penghasilan. Selebihnya, yang 97,5% dengan konteks angka yang boleh tak terhingga.
Pada sesi Dr. Syafii Antonio, ia menjelaskan tentang distribution channel. Di Indonesia ada 5 orang yang memegang kendali perekonomian. Mereka mengendalikan dari proses produksi hingga distribusi. Distribusi besar yang menampung produk besar atau dari pabrik ke distributor membutuhkan dana yang besar. Kebangkitan ekonomi Islam yang tengah digadang-gadangkan bukanlah sekadar harapan. Apalagi sejak fenomena 212, potensi kebangkitan Islam termasuk di bidang ekonomi sudah terlihat. Adanya koperasi syariah 212 tidak hanya membangun koperasi semata melainkan bagaimana menyediakan sendiri produk umat Islam. “Untuk hal tersebut, Sabana Fried Chicken sudah memulainya dengan bermitra dengan MAI Foundation,” pungkas Antonio.
Sementara itu, General Manager MAI Foundation dalam seminar memaparkan tentang profil dan program-program yang sedang dan akan MAI Foundation galakkan. Salah satu program tersebut adalah program micro finance termasuk Social Franchise. (MAI Foundation/Riana)
Baca Juga: Seminar Wirausaha Muda Mandiri