fbpx

Sedekah Memudahkan Urusan

Sedekah yang kita tunaikan tak hanya akan memberi kebaikan bagi para penerimanya. Sedekah juga akan membuahkan kebaikan yang kembali menemui tuannya. Seperti yang Allah firmankan dalam surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah(Sedekah) adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (balasan) bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya.” Manfaat dan keutamaan sedekah bagi para penunainya di antaranya adalah untuk melipatgandakan rezeki, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara kesehatan, memanjangkan umur, menolak bala, dan memudahkan urusan.

Berbicara mengenai sedekah dapat memudahkan urusan bagi penunainya, tentu kita tidak asing dengan sebuah hadits yang berbunyi, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan tidak juga membiarkannya untuk disakiti. Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah pun akan membantu kebutuhannya. Barang siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah pun akan menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan di hari Kiamat. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah pun akan menutupi aibnya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari)

Diriwayatkan bahwa suatu ketika Nabi Yahya AS. Bertemu dengan Iblis. Ia bertanya : “ Hai iblis. Siapa oang yang paling kamu sukai dan siapa orang yang paling kamu benci ?“. Iblis menjawab : “Yang paling aku sukai adalah orang Mukmin yang bakhil, sedangkan yang paling aku benci adalah orang Fasik yang dermawan“. Ketika ditanya sebabnya, Iblis menjawab : “Karena orang bakhil telah memuaskanku dengan kebakhilannya. Sedangkan orang Fasik yang dermawan, aku khawatir Allah memandang kedermawanannya lalu Dia menerimanya dan menolongnya“.

Kedermawanan seseorang merupakan sesuatu yang harus dipupuk sedini mungkin. Hal ini karena iblis tidak akan membiarkan seorang hamba dengan mudah melakukan perintah Allah. Syaitan akan menakut-nakuti hamba bahwa dengan menolong orang lain akan mengurangi hartanya. Hamba yang imannya lemah tentu akan mudah terhasut oleh syaitan dan enggan bersedekah. Sebaliknya, hamba dengan keimanan yang kuat tak ragu bersedekah karena tahu bahwa Allah akan membalasnya dengan sangat banyak.

Allah berfirman dalam surah Saba’ ayat 39 yang artinya, “Katakanlah, ‘Sungguh, Rabb-ku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki diantara hamba-hamba-Nya.’ Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang terbaik.”

Orang yang gemar bersedekah hanya karena Allah menyadari bahwa hakikatnya harta yang ia miliki hanya ada di macam. Pertama, harta yang akan dia wariskan kepada ahli warisnya ketika ia meninggal. Kedua, harta yang harus dia sedekahkan. Harta yang disedekahkan itulah yang menjadi harta sah milik pribadinya. Harta yang ia sedekahkan itulah satu-satunya harta duniawi yang dapat ia bawa ke dalam kubur dalam bentuk pahala.

Rasulullah bersabda, ”Siapakah di antara kalian yang mencintai harta ahli warisnya lebih daripada mencintai hartanya sendiri? Mereka menjawab, ”Ya Rasulullah! Tidak ada seorang pun diantara kami melainkan lebih mencintai hartanya sendiri.”Lalu beliau bersabda, ”Sesungguhnya hartanya sendiri itu ialah apa yang telah dipergunakannya (disedekahkannya) dan harta ahli warisnya ialah apa yang ditinggalkannya.” (HR. Bukhori)

Memang betul salah satu keutamaan sedekah yang didapatkan oleh penunainya adalah dapat meringankan dan memudahkan urusannya. Namun, jangan sampai sedekah yang kita keluarkan hanya bertujuan untuk mendapatkan keutamaan tersebut. Cukuplah keutamaan itu kita jadikan sebagai motivasi sampingan saja. Jangan sampai menggeser niat utama kita, yakni bersedekah karena Allah semata. Jika kita meniatkan diri untuk bersedekah karena hanya untuk mendapatkan keutamaannya saja, Allah akan mengabulkannya, namun tidak mendapat ridho Allah. Bukankah Allah akan memberikan sesuai dengan niat awal sebuah perbuatan?

Untuk itu, tempatkan niat bersedekah dengan benar, niatkan hanya untuk Allah. Jika niat kita sudah karena Allah, maka Allah akan meridhoi sekaligus mengabulkan hajat kita melalui sedekah tersebut.

Sedekah yang didasari oleh niatan terhadap Allah, akan menyebabkan sedekah tersebut penuh keberkahan. Sedekah yang berkah akan membuahkan banyak kebaikan dan semakin bertambahnya manfaat baik bagi yang menerimanya maupun yang mengeluarkannya. Keberkahan itu pula yang mengundang datangnya pertolongan dari Allah.

Sedekah dapat menolong penunainya juga sebagai pengingat bagi orang yang bersedekah bahwa Allah-lah satu-satunya zat yang dapat membuat segala perkara menjadi mudah. Semua solusi dan obat berasal dari Allah. Dengan begitu, sedekah dapat melembutkan dan menyadarkan hati bahwa segala perkara akan lebih baik bila disandarkan kepada Allah.

Banyak orang yang lupa diri ketika ia mendapatkan kesuksesan. Mereka menyangka bahwa semua kesuksesan yang diraihnya adalah semata-mata berkat kerja kerasnya sendiri. Ia jumawa dan menyombongkan diri bahkan kerap merendahkan orang lain. Ia lupa bahwa semua itu ia dapat karena campur tangan Allah. Salah satu obat agar mereka menyadari bahwa ada Allah di balik semua itu ialah bersedekah dengan memahami maknanya.

Semakin banyak kita, semakin banyak Allah akan menolong hambaNya, maka akan semakin berkualitas kehidupan seseorang. Kualitas hidup yang semakin membaik akan melahirkan perbuatan-perbuatan yang sangat baik dan bermanfaat bagi banyak pihak. Hidup yang berkualitas juga akan semakin membuat seseorang mampu memahami arti ikhlas dalam berbagi dan arti lebih dari bersedekah.

Jika seseorang sudah memahami kebaikan dan keutamaan yang terkandung dalam sedekah, maka ia rela menghabiskan isi dompetnya untuk bersedekah. Tak berhenti sampai di situ, ia menyedekahkan diri, tenaganya, pikiran, dan waktunya agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi orang banyak. Ia percaya dan meyakini bahwa Allah akan meridhoi semua ikhtiarnya dalam bersedekah.

Penulis,
(Dessy)

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL