fbpx

Perdana! MAI & Baitulmaal Tazkia Bagikan Sabun Cuci Gratis Kepada 400 UMKM dengan Box Delivery

 

MAI News – Bogor, 20 Mei 2022. Untuk pertama kalinya box delivery sabun isi ulang gratis MAI Klin yang diinisiasi oleh Mandiri Amal Insani dan Baitulmal Tazkia meluncur membagikan sabun cuci piring gratis MAI Klin ke 400 UMKM.

Pada pembagian perdana ini, terfokus ke UMKM yang terletak di kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, sebanyak 400 UMKM menerima program isi ulang sabun cuci piring gratis dari Mandiri Amal Insani dan Baitulmal Tazkia, masing-masing UMKM mendapatkan satu liter sabun cuci piring MAI Klin. Kedepan program ini akan berjalan selama satu tahun, dengan target total penerima manfaat sebanyak 4.000 UMKM.

“Terima kasih banyak untuk Mandiri Amal Insani dan Baitulmal Tazkia yang sudah memberikan sabun cuci piring gratis ini, kebetulan sabun saya sedang habis, terima kasih banyak, berkah selalu” tutur Nur Hasana penjual rumah makan sederhana.

Program sabun cuci piring gratis ini merupakan program pemberdayaan ekonomi ummat, yang mana terfokus pada tiga aspek, yaitu pendidikan, ekonomi serta lingkungan.

 

 

Dari aspek ekonomi yang terbantu akan program isi ulang sabun cuci piring adalah para tukang ojek pangkalan. Pembagian ini melibatkan para tukang ojek pangkalan untuk mendistribusikan sabu cuci piring MAI Klin gratis. Pelibatan tukang ojek pangkalan ini bertujuan untuk memberdayakan para tukang ojek yang kian hari terkikis pendapatannya.

Dari asepek lingkungan, Mandiri Amal Insani dan Baitulmal Tazkia berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik yang beredar. Maka dari itu program ini mengambil tagline #IsiUlangAja, yang mana para UMKM cukup isi ulang dengan botol yang sama tanpa ada limbah plastik yang terbuang

Dari aspek pendidikan yang terbantu adalah tim produksi sabun cuci piring MAI Klin. Tim produksi merupakan para santri-santri penghafal Al Qur’an dengan status yatim dan dhuafa belajar menghafal Al Qur’an di Pondok Pesantren Goa Batu dengan gratis. Maka hasil dari produksi ini dapat memenuhi biaya operasional para santri di Pondok Pesantren.

RELATED ARTIKEL