
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering dihadapkan pada berbagai permasalahan yang pada hakikatnya hal tersebut berupa tantangan dan ujian. Hal ini bisa menimbulkan stres dan tekanan mental yang besar jika kita salah memaknainya. Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk mampu memaknai berbagai kesulitan yang kita hadapi dengan benar, agar tetap tegar dan kuat dalam menghadapinya. Kita telah dibekali Sang Pencipta berbagai perangkat untuk menghadapi tantangan dan ujian tersebut, sehingga tak akan terjerumus terlalu dalam pada dampak buruk dari Stres, atau justru akan menemukan peningkatan kualitas hidup setelah melaluinya.
Keimanan sebagai Pelindung
Salah satu cara untuk mengatasi stres adalah dengan memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa dengan mengingat Allah, hati akan senantiasa tetap tenang dan tentram saat melalui permasalahan yang hadir dalam perjalan kehidupan yang kita lalui. Karena pada hakikatnya permasalahan itu diberikan Allah kepada kita dengan takaran yang pas untuk dapat kita lalui, dengan memberikan dampak berupa hasil yang signifikan terhadap perbaikan kualitas hidup dan diri kita.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (QS Al-Baqarah:286)
Shalat sebagai Sumber Ketenangan
Shalat adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam. Selain sebagai kewajiban, shalat juga menjadi sumber ketenangan dan ketenteraman. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan shalat.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat bisa menjadi tempat beristirahat dari segala kepenatan duniawi dan mengurangi stres. Sholat bukan hanya sekedar ibadah ritual, melainkan sebuah proses berkomunikasi atau dialog dengan Sang Pencipta. Juga sebuah momentum melepas kepenatan dari aktifitas dunia dengan berkontemplasi mengadukan semua lelah dan penat itu kepada Allah Yang Maha Bijaksana, sambil memohon Kepada-Nya agar diberikan jalan kemudahan dan berbagai pertolongan atas semua permasalahan, tantangan dan ujian yang kita hadapi.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al Baqarah: 153)
Sabar & Tawakkal
Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk selalu bersabar dan tawakkal atau berserah diri kepada Allah setelah berupaya. Kita hanya perlu bersabar menanti hasil yang baik jika kita telah menempuh jalan yang baik dan berupaya dengan kebaikan-kebaikan. Sabar juga perlu kita terapkan dalam menanti hasil atas doa-doa yang kita panjatkan, atau bahkan saat ternyata Allah tak wujudkan apa yang kita pinta Pada-Nya. Karena pasti Allah Telah Mendengar doa itu dan bisa jadi telah menjawabnya dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari apa yang kita minta. Yakin lah selain Maha Pengabul doa, DIA Maha Kuasa juga Maha Bijaksana. Tak ada kesulitan Bagi-Nya untuk mengabulkan doa-doa hamba-hambaNya, tak berkurang Kuasa dan Kekayaan-Nya saat menjawab doa-doa hamba-Nya.
“Sabar ada tiga macam, yaitu sabar menghadapi musibah, sabar melakukan taat/beribadah, dan sabar mengekang diri dari perbuatan maksiat.” (HR Ibnu Abi Dunya).
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. At-Talaq: 2)
Sedangkan Tawakal adalah menyerahkan semua hasil dari upaya kita pada Allah Ta’ala Sang Penentu Takdir. Tawakal adalah sikap yang menggambarkan keyakinan dan percaya pada Keberadaan Allah dan Kuasa-Nya. Tawakal juga menggambarkan sikap prasangka baik pada Allah atas apapun yang terjadi pada kehidupan kita, ini adalah bagian penting dalam penerapan Tauhid dalam keseharian kehidupan kita.
“Aku sebagaimana Prasangka Hamba-KU” (Hadits Qudsi Riwayat Bukhari Muslim))
Dengan tawakkal, kita percaya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi. Ini akan berdampak signifikan mengurangi kecemasan dan stres yang kita rasakan.
Menghindari Berlebihan dalam Urusan Dunia
Islam juga mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam mengejar urusan dunia. Rasulullah SAW bersabda:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS Al-A’raf:31)
Setiap manusia yang lahir sudah Allah Ta’ala cukupkan kebutuhannya dengan melimpahkan rezeki selama hidup. Yang menjadikan kehidupan menjadi berat adalah keinginan-keinginan yang jika selalu dituruti, akan berdampak pada meningkatnya standar kebutuhan hidup. Inilah yang membuat manusia menjadi sulit bahagia karena tingginya standar kebutuhan hidup hingga sulit dipenuhi.
Kita hanya perlu bersyukur atas setiap anugerah yang dia berikan sebagai nikmat. Kita harus pandai memaknai setiap pemberian Tuhan dan pandai berterima kasih dengan kesyukuran berupa ucapan, perilaku ketaatan dan berbuat kebaikan pada sesama.
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu.” (QS Al-Qashas: 77)
Berbuat Kebaikan dan Membantu Sesama
Berbuat kebaikan dan membantu sesama juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi stres. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad)
Selain itu, setiap perbuatan baik kita itu akan kembali kebaikannya kepada kita dimasa datang.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” (QS Al-Isra:7)
Maka disaat kita menghadapi kesulitan dalam pekerjaan atau aktifitas lainnya, berdoalah agar DIA Membalas kebaikan-kebaikan yang pernah kita lakukan menjadi pertolongan dan kemudahan dalam menghadapi kesulitan itu.
Berbuat baik kepada orang lain akan membuat kita merasakan sensasi kebahagiaan dan kepuasan yang akan mengurangi stres dan juga berdampak meningkatkan kesehatan mental kita.
Dalam Islam, banyak sekali ajaran yang bisa membantu kita mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental. Dengan memperkuat keimanan, melaksanakan shalat dengan khusyuk, tawakkal kepada Allah, bersikap sederhana terhadap urusan dunia, dan berbuat baik kepada sesama, kita akan mampu menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan bahagia. Semoga Allah selalu memberikan kekuatan dan ketenangan kepada kita semua. Aamiin.
Yuk daftarkan dirimu dalam Program Standing Instruction Zakat melalui https://bit.ly/ZakatPayrollUPZ
Penulis: Qodrat SQ