fbpx

Menghindari Azab Kubur

Mati adalah keniscayaan yang akan dialami oleh semua makhluk yang bernafas. Tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat lari dari kejaran maut. Setiap detiknya, kita berjalan menuju kematian itu sendiri. Tak ada juga yang tahu kapan Malaikat Izroil memainkan perannya terhadap diri kita. Karena kita hidup di dunia ini begitu singkat, hanya berkisar pada tiga waktu, yakni kemarin, hari ini, dan esok yang belum tentu ada, maka perbanyaklah amalan-amalan yang dapat menghindarkan kita dari azab kubur. Apa saja perkara yang dapat menghindarkan kita dari azab kubur tersebut? Berikut ulasannya.

  1. Iman kepada Allah

Beriman kepadanya Allah tak cukup hanya dengan bersyahadat saja. Lebih jauh lagi, syahadatnya tersebut harus dibuktikan dengan pembenaran dalam hati dan mewujudkannya dengan perbuatan. Mempercayai dan meyakini Allah berarti juga sepaket dengan sanggup melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi apa yang Allah larang.

Perintah dan larangan yang Allah tetapkan terhadap hambaNya ini seringkali berkaitan dengan hubungan antarmanusia. Banyak perintah Allah tentang bagaimana cara bergaul dengan orang lain. Banyak ayat Al-Qur’an maupun hadits yang menjelaskan tentang bagaimana cara menjalin hubungan antarsesama. Contohnya seperti beberapa ayat di bawah ini;

Al-Imron ayat 104 tentang perintah untuk saling menyeru dalam kebaikan dan saling melarang dalam keburukan.

“Hendaklah ada di antara kami segolongan yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari perbuatan munkar. Itulah orang yang paling bahagia”

 At-Taubah ayat 119 yang menjelaskan tentang perintah bergaul dengan orang-orang sholeh.

Dan hendaklah kamu bersama orang orang yang benar (jujur)”.

Perihal perintah bergaul dengan orang sholeh juga Allah jelaskan dalam surah QS. Al-Imron ayat 188

“Hai orang orang yang beriman janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang orang di luar kalangan mu karena mereka tidak henti hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu”.

Selain kita juga harus mematuhi aturan main ketika hidup di dunia, Allah mewajibkan kita untuk terus berusaha mendirikan dan menunaikan kewajiban beribadah dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin juga sebagai pembuktian keimanan kita. Banyak ayat-ayat yang menyuruh kita melaksanakan ibadah dan apa akibatnya bila melalaikan ibadah tersebut.

Adz-Dzariyat ayat 56 tentang tujuan penciptaan manusia dan jin.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”.

An-Nisa ayat 34 tentang perintah untuk beribadah kepada Allah dan berbakti kepada orangtua serta kaum kerabat.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua (ibu dan bapak), karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu.”

 

  1. Al-Baqarah ayat 42 dan 43 tentang larangan mencampuradukkan yang haq dengan yang bathil serta perintah untuk mendirikan sholat dan menunaikan zakat.

“Dan janganlah kamu mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu menyembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya. Dan tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”

Jika kita patuh dan taat kepada Allah untuk melaksanakan apa yang telah Allah perintahkan dan Allah larang, maka in syaa Allah kubur akan menjadi taman surga bagi kita. Syaratnya, kita harus benar-benar meluruskan niatnya. Niatkan semua ibadah, perkataan yang baik, dan amal sholeh kita hanya untuk mendapatkan ridho Allah dan pahala dari sisiNya. Jangan nodai ibadah kita dengan niat-niat lain berbau duniawi, seperti beribadah karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Ingat, Allah akan memberikan sesuai dengan apa yang kita niatkan.

  1. Mengamalkan Isi Al-Quran dan Meneladani Rasulullah

Dari Ali Karramallaahu Wajhah ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca Alquran dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam surga dAn allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Al-Quran merupakan mukjizat dan anugerah terbesar dari Allah kepada hambaNya. Lewat kitab ini, Allah banyak menjelaskan tentang hukum dan syariat berbagai ibadah dan amalan. Juga, Allah menceritakan banyak kisah dari kaum-kaum terdahulu. Tak hanya itu, Allah juga mengajarkan ukat manusia melalui ayat-ayat yang banyak membahas tentang alam semesta yang di kemudian hari akan digali dan teliti oleh manusia seiring majunya teknologi. Allah pun menjelakan dalam banyak ayat tentang akidah Islam yang harus dipahami dan diamalkan oleh hambaNya.

Tujuan dari diturunkannya Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk hidup kita di alam dunia sebelum pulang ke kampung halaman, yakni akhirat. Kita tentu menginginkan surga menjadi tujuan terakhir kita. Untuk itulah pelajari dan amalkan apa yang ada di dalam Al-Qur’an. Mempelajari Al-Qur’an dimulai dari membacanya. Membaca Al-Qur’anitu sendiri sangat berbeda dengan membaca kitab lainnya. Tak ada kitab lain yang apabila satu hurufnya dibaca, maka pembacanya sudah mendapatkan sepuluh pahala kecuali Al-Qur’an.

Ketika kita menemukan sebuah perkara yang tengah terjadi dibahas tidak dibahas di dalam Al-Qur’an, Allah menurunkan jawabanNya melalui hadits-hadits Rasulullah. Itulah sebabnya keduanya menjadi sumber ilmu bagi umat Islam.

Al-Qur’an dan Al-hadits tak hanya cukup dibaca dan dipelajari saja. Lebih dari itu, keduanya harus diamalkan agar manfaat dan ilmu keduanya dapat dirasakan oleh masyarakat luas yang mungkin saja belum berkesempatan mempelajari dua sumber ilmu tersebut.  Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah telah menjelaskan bahwa, “Al-Qur`an itu diturunkan untuk tiga tujuan: beribadah dengan membacanya, memahami makna dan mengamalkannya.”

Agar semangat, Allah menyemangati hambaNya yang mau mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an dengan memberikan predikat sebagai sebaik-baiknya hamba seperti sabda Rasulullah berikut ini,

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

  1. Selalu Berdoa

Doa seorang Muslim tak pernah tertolak. Permintaan yang seorang Muslim ajukan tak pernah terabaikan. Semua Allah kabulkan dan berikan dengan syarat kita harus bersabar, mempercayai Allah, dan selalu menjaga kesucian diri dan hati.

Ada dia yang Rasulullah ajarkan agar kita terhindar dari siksa kubur dan gangguan Dajjal. Doa tersebut sering kita baca ketika pada tasyahud akhir tepat sebelum salam.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Latin-Arab: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masih ad-Dajjal” (Hadits riwayat Imam Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).

  1. Membaca Surah Al-Mulk

“Barang siapa membaca “Tabarakal-lazi bi yadihil -mulk” setiap malam, maka Allah Ta’ala akan menyelamatkannya dari siksa kubur.” (HR. An Nasa’i).

Rajin membaca dan memahami apa isi kandungan surah Al-Mulk terutama sebelum tidur akan membuat kita tersugesti untuk tetap taat dan patuh kepada Allah dalam kondisi apapun. Seperti fitnah Allah dalam surah ini yang ada pada ayat 12, Mereka itu takut pada Allah di kesunyian ketika mereka tidak nampak di hadapan manusia lainnya. Mereka pun taat pada Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi. Tentu saja dalam keadaan terang-terangan, mereka pun lebih taat lagi pada Allah.”

“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.” (QS. Al Mulk: 15).

Sugesti yang dihasilkan dari rutin membaca surah ini akan berdampak pada enggannya seseorang melakukan perbuatan yang tercela.

Itulah beberapa cara dan amalan yang dapat menghindarkan kita dari siksa kubur. Ingatlah, semua amalan tersebut akan mampu menyelamatkan kita dari siksa kubur hanya jika kita meniatkan perbuatan tersebut hanya untuk mendapatkan ridho Allah.

Penulis,
(Dessy Husnul Q)

Form Konsultasi

RELATED ARTIKEL