Masa depan adalah puncak impian dan harapan setiap manusia menjadi terwujud. Mengamankan masa depan berarti mengupayakan yang terbaik untuk kehidupan di dunia dan akhirat agar tetap bahagia dan semua yang diupayakan untuk mewujudkan impian dan harapan itu benar-benar terjadi.
Sukses di masa depan tidak hanya diukur dari pencapaian materi dan karier, tetapi juga dari kebahagiaan, ketenangan batin, dan keberhasilan di kehidupan akhirat. Bagaimana sebenarnya sukses di dunia dan akhirat itu? Bagaimana kita bisa meraihnya? Mari kita telaah lebih dalam.
Sukses Masa Depan di Dunia dan Akhirat
Sukses di dunia sering diartikan dengan keberhasilan dalam karier, pendidikan, hubungan sosial, dan kesejahteraan finansial. Namun, sukses sejati di dunia juga mencakup kebahagiaan, kesehatan, dan keseimbangan hidup. Di sisi lain, sukses di akhirat adalah keberhasilan meraih ridha Allah SWT, masuk surga, dan terbebas dari siksa neraka. Dua jenis sukses ini tidak bisa dipisahkan, karena apa yang kita lakukan di dunia akan mempengaruhi nasib kita di akhirat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (QS. Al-Qashash: 77)
Meraih Kesuksesan Masa Depan dengan Kerja Keras dan Cerdas
Untuk meraih kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat, diperlukan kerja keras dan cerdas. Kerja keras berarti berusaha sekuat tenaga, tidak mudah menyerah, dan terus belajar dari kegagalan. Sedangkan kerja cerdas berarti bekerja dengan strategi yang tepat, efisien, dan efektif. Selain kedua hal yang terkait aktifitas di dunia tersebut, ada 2 hal yang sangat penting untuk diperhatikan:
- Sedekah Wajib dan Sunnah: Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Zakat bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga membersihkan jiwa dan memberikan keberkahan dalam hidup. Selain zakat, sedekah sunnah juga sangat dianjurkan. Sedekah membuka pintu rezeki, melipatgandakan pahala, dan memberikan kebahagiaan bagi yang memberi dan menerima.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tidaklah harta itu berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)
- Perbanyak Perbuatan Baik: Berbuat baik kepada sesama manusia dan lingkungan sekitar adalah bagian dari ibadah. Membantu yang membutuhkan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga hubungan baik dengan sesama adalah contoh perbuatan baik yang membawa manfaat besar bagi diri sendiri dan orang lain. Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang berbuat baik dan akan membalasnya dengan keberkahan yang melimpah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl: 128)
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Jangan Memisahkan Urusan Dunia dan Ukhrawi
Dalam menjalani kehidupan, kita tidak boleh memisahkan urusan dunia dan akhirat. Kedua hal ini saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Dengan menjadikan Allah SWT sebagai tujuan utama dalam setiap tindakan, kita akan mendapatkan kemudahan dan keberkahan dalam hidup. Segala usaha yang kita lakukan di dunia, jika diniatkan untuk mendapatkan ridha Allah SWT, akan membawa kebaikan di dunia dan akhirat.
Menunaikan zakat sangat mempengaruhi kualitas hidup kita, termasuk dalam kesuksesan pekerjaan. Zakat membersihkan harta dari unsur-unsur yang tidak baik dan memberikan keberkahan dalam setiap usaha kita. Dengan zakat, Allah SWT menjanjikan tambahan rezeki dan keberkahan yang tidak disangka-sangka. Selain itu, zakat juga membangun solidaritas sosial, mengurangi kesenjangan, dan menciptakan masyarakat yang harmonis.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.” (QS. At-Taubah: 34)
Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah, seorang ulama besar, berkata:
“Zakat adalah penyubur harta dan penghalang dari kebinasaan.”
Mengamankan masa depan bukan hanya tentang mengejar kesuksesan materi, tetapi juga tentang meraih kebahagiaan, keberkahan, dan ridha Allah SWT. Dengan bekerja keras dan cerdas, menunaikan zakat, memperbanyak sedekah, dan melakukan perbuatan baik, kita bisa meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Jangan pernah memisahkan urusan dunia dan ukhrawi, karena hanya dengan mengingat Allah SWT dalam setiap langkah, kita akan mendapatkan keberkahan dan kesuksesan sejati. Semoga kita semua bisa mengamankan masa depan dengan cara yang diridhai oleh Allah SWT. Aamiin
Yuk daftarkan dirimu dalam Program Standing Instruction Zakat melalui https://bit.ly/ZakatPayrollUPZ
Penulis: Qodrat SQ