fbpx

MAI Foundation Perwakilan Jawa Timur Gelar Program Camp Ground Bersama Yatim Dhuafa

 

MAI News – Nganjuk, 06 Agustus 2022. Mandiri Amal Insani (MAI) Perwakilan Jawa Timur mengadakan rutinitas bulan Muharram yakni santunan kepada anak-anak yatim dhuafa. Namun tahun ini berbeda dengan program santunan pada tahun sebelumnya. Mengusung tema learning Camp Mandiri Amal Insani Perwakilan Jawa Timur mengajak anak-anak yatim dan dhuafa serta santri Pondok Pesantren binaan MAI Foundation, untuk camp ground.

Jendela Langit adalah lokasi camp yang dipilih. Berlokasikan di Prigen sebanyak 21 peserta mengikuti acara. Camp Ground ini diadakan dengan tujuan untuk mengajak anak-anak ber-tadabbur (Red :arab) bersama dengan alam.

“Acara kali ini kita mengajak anak-anak yatim dhuafa, serta santri dari pondok pesantren binaan MAI Foundation untuk camping bersama”. Tutur Syafi’I selaku Kepala Perwakilan Mandiri Amal Insani Jawa Timur.

“Tidak hanya camping, kita mengajak mereka semua untuk ber-tadabbur dengan ciptaan Allah, mengajarkan untuk bersyukur dengan ciptaan yang Tuhan berikan kepada mereka. Juga, tanggung jawab untuk merawat alam”. Lanjut Syafi’i.

Acara dimulai dengan game LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Permainan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tapi sebagai latihan untuk individu agar bisa bekerjasama, berkomunikasi dan membentuk karakter pemimpin.

“Acara ini seru, saya banyak belajar, bermain dan ketemu dengan teman-teman baru”. Ucap Azka salah satu peserta camp ground.

Malamnya, peserta diajak untuk mendengarkan motivasi dari Ustadz Hadiburahman.
“Sebagai generasi muda, kita semua wajib sekali menimba ilmu sebanyak mungkin. Menjaga akhlak serta menebar kebaikan untuk masyarakat”. Tutur Hadiburrahman.

Sebagai malam puncak, peserta diajak duduk bersama mengelilingi api unggun. Menampilkan bakat dari masing-masing kelompok dan diakhiri dengan “Renungan” yang dibawakan oleh Syafi’i sebagai Kepala Perwakilan Laznas Mandiri Amal Insani Jawa Timur.

“Di mana saja kita berada, orang tua adalah prioritas utama dalam hidup. Baik mereka sudah tiada atau sedang menanti kedatangan kita. Doakan mereka, minta maaf jika kita ada salah. Karena ridho mereka adalah senjata untuk keberkahan hidup kita semua”. Tutup Syafi’i.

RELATED ARTIKEL