fbpx

MAI Foundation Launching Bapak Asuh Migran Purna 2020 di Madiun Jawa Timur

 

MAINews – Madiun, (17/11/2020) Buruh Migran Indonesia (BMI) merupakan salah satu sumber devisa terbesar di Indonesia. Bahkan mereka disebut pula sebagai “Pahlawan Devisa Negara”, maka sejatinya mereka patut untuk diberikan apresiasi. Namun, apalah daya api jauh dari panggang. Banyak diantara mereka yang merasakan diskriminasi, kekerasan fisik, bahkan pelecehan seksual pun kadang tak terhindarkan. Selain itu advokasi bagi mereka yang mengalami kasus hukum di Negara tempat mereka bekerja, terkesan kurang manusiawi dan terkesan lambat. Tentunya harapan para BMI sangat besar daripada rintangan yang dihadapinya. Sehingga terkadang para BMI rela melakukan apapun untuk dapat pekerjaan di Negeri orang.

Sebagian merasakan betapa menikmati masa – masa bekerja di Negara lain ketika mendapatkan majikan yang baik, sebagian lainnya tidak demikian. Perlu diketahui sebagian besar BMI bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga di Negara tempat mereka bekerja. Hal tersebut dikarenakan jenjang pendidikan terakhir mereka yang kurang. Melihat situasi yang ada, MAI bersama Bank Mandiri melalui kajian serta pelatihan yang telah diadakan. Para BMI yang lolos seleksi untuk bisa berwirausaha di Indonesia dan berkomitmen untuk tidak kembali lagi menjadi BMI, diberikan bantuan modal usaha. Hal tersebut tentunya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para buruh migran purna.

Maka dari itu MAI Foundation Hadir melalui Program “Bapak Asuh Migran Purna”. Hal tersebut di dukung oleh Bank Mandiri. Sebagai upaya mengangkat mereka dari ketergantungan menuju kemandirian ekonomi. Seperti pepatah mengatakan “lebih baik hujan batu di negeri sendiri, daripada hujan emas di negeri orang.” Launching program telah terlaksana pada 17/11/2020 di Kabupaten Madiun. Hal tersebut dikarenakan Madiun sebagai kota yang banyak menyalurkan BMI. Para penerima manfaat berasal dari Madiun & Ponorogo. Sebanyak 38 penerima manfaat hadir dalam acara tersebut. Rangkaian acara launching juga dibarengi dengan Workshop Program sebagai bentuk penguatan karakter serta menambah wawasan para penerima manfaat. Harapannya workshop tersebut dapat dijadikan penguat niat para Migran Purna untuk tidak kembali lagi menjadi BMI.

 

 

“Alhamdulillah terima kasih MAI telah memberikan bantuan Usaha dan pelatihan, semoga saya tetap bisa istiqomah untuk tetap berjuang di Negeri sendiri” ujar salah seorang penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya. Acara tersebut selain dilakukan secara offline juga diadakan secara online melalui aplikasi zoom. Dihadiri oleh Ketua MAI Foundation Tedi Nurhikmat, dalam sambutannya beliau sangat berharap program ini berjalan dengan baik sehingga menimbulkan dampak yang positif dan dapat dilaksanakan ditempat lain. “kami berharap program ini sebagai program masterpiece, program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan diberbagai daerah”.

Dalam kesempatan ini Rano Karno sebagai manajer kantor perwakilan MAI Foundation Jawa Timur menyampaikan kepada para penerima manfaat untuk tetap istiqomah dan berkreasi dalam berwirausaha, serta mampu memberikan kemanfaatan bagi orang lain. “Idealnya program itu mampu memberikan kemanfaat individu juga kemanfaatan bagi orang lain.” “Mudah – mudahan Allah Meridloi aktifitas ini.” Pungkasnya sembari membuka acara tersebut.

RELATED ARTIKEL