Jawa Timur memiliki Indeks Risiko Bencana (IRB) tingkat sedang hingga tingkat tinggi. Kondisi ini tercermin dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim sepanjang 2016 yang mencatat setidaknya ada 100 kali bencana banjir. Intensitas bencana pada 2016 meningkat. Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 terjadi musim kemarau basah yang meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
BPBD Jatim juga mendeteksi adanya potensi bencana geologi seperti gempa dan gunung meletus. Tsunami juga mengancam 9 kabupaten di Jatim bagian selatan yang membentang dari Pacitan hingga Banyuwangi.
Peran lembaga masyarakat seperti organisasi pengelola zakat sangat signifikan untuk menggalang kerjasama penanggulangan dan respon bencana. Oleh karena itu, Rabu, (8/2), seluruh pengelola zakat dan stakeholder terkait berkomitmen untuk bersinergi dan siap siaga dalam respon kebencanaan di Jawa Timur dalam seluruh aksi kerelawanan dan mendorong kedemawanan warga. Komitmen tersebut tertuang dalam Piagam Kesepahaman yang ditandatangani dalam acara Konferensi Zakat Nasional Indonesia yang dihelat di Hotel Oval, Jalan Diponegoro, Kota Surabaya.
Ada 3 pokok bahasan yang menjadi isi dari piagam tersebut. Antara lain:
- Ikut aktif dalam proses penanggulangan kemiskinan di Indonesia melalui berbagai program lembaga zakat di mana mereka bekerja.
- Melakukan sinergi lintas organisasi pengelola zakat dalam pendayagunaan melalui skema program bersama.
- Mendukung peningkatan kapasitas amil untuk pengelolaan zakat yang professional, melalui Syarikat Amil Indonesia dan Sekolah Amil.
Hadir sebagai perwakilan, Chalfinur dari MAI Foundation Jakarta dan Rano Karno Bilal selaku Manager MAI Foundation Kanwil Surabaya. Rano yang menandatangani Piagam Kesepahaman tingkat Jawa Timur mengungkapkan bahwa ide sinergi/kesepahaman merupakan gagasan bagus dan sudah terjalin sejak berdirinya Forum Zakat Nasional, belasan tahun yang lalu. Program sinergi juga sudah dirumuskan dalam program kerja.
“Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation sangat mendukung dan siap berpartisipasi terkait sinergi di tingkat Jawa Timur, khususnya dalam bidang kebencanaan,” ujar Rano. (MAI Foundation/Riana)